Bencana Tanah Bergeser di Sukabumi, Dinding 25 Rumah Retak

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 21 April 2019 20:56 WIB

Warga menunjukkan sawah yang retak akibat bencana pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu, Sukabumi, Jawa Barat, 21 April 2019. (ANTARA)

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana pergeseran tanah melanda wilayah Kampung Gunungbatu, Kedusunan Liunggunung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Akibatnya, puluhan rumah dan beberapa lahan persawahan milik warga rusak.

"Bencana pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu yang berada di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung ini menyebabkan 25 rumah milik warga rusak ringan seperti bagian dinding retak, beberapa di antaranya juga sudah ada yang miring. Ditambah beberapa petak sawah milik warga terbelah," kata tokoh masyarakat Desa Kertaangsana Asep Has di Sukabumi, Minggu, 21 April 2019.

Informasi yang dihimpun, bencana pergeseran tanah ini sudah terjadi sejak 16 April 2019. Awalnya tanah yang terbelah tersebut tidak terlalu luas, tetapi hingga kini pergerakannya semakin meluas bahkan ada tiga RT yakni RT 1, 2 dan 3 di RW 9 yang sudah terkena bencana tersebut.

Tidak hanya rumah yang mengalami keretakan akibat pergeseran tanah itu, tetapi jalan Provinsi Jabar juga ikut terkena dampaknya. Kejadian ini sudah sering terjadi di wilayah kampung tersebut karena di bawah tanah itu terdapat aliran air ditambah curah hujan tinggi sehingga mempercepat pergeseran tanah.

Karena itu, katanya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi agar bisa mengirimkan petugas Geologi untuk melakukan penelitian terkait pergeseran tanah ini.

Sebab, kata dia, semakin lama luas lahan dan permukiman warga yang terancam terdampak bencana tersebut semakin meluas. Apalagi tanah yang bergeser ini cukup dalam dan khawatir bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

"Ada 115 rumah yang dihuni 125 keluarga yang terancam bencana ini, maka dari itu perlu penanganan cepat, karena khawatir dampaknya semakin meluas. Apalagi jalan raya pun sudah terkena imbas dengan kondisi terbelah," katanya.

Asep mengaku sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada, bahkan dari hasil pantuannya dan BPBD, rumah yang rusak tersebut kondisinya sudah banyak yang miring dan perlahan amblas dan temboknya sudah retak-retak khawatir sewaktu-waktu bisa ambruk.

Berita lain tentang bencana bisa Anda ikuti di Tempo.co.

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

2 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

8 hari lalu

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

Sebanyak sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

13 hari lalu

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

BNPB melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

18 hari lalu

Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana

18 hari lalu

Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur OECD di Paris, Prancis pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

23 hari lalu

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Pelajari Keunikan Sundaland

27 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Pelajari Keunikan Sundaland

BRIN meneliti sejarah geologi Sundaland untuk sejumlah alasan. Utamanya untuk antisipasi bencana.

Baca Selengkapnya

Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

30 hari lalu

Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

Upaya pencarian korban hilang dalam kejadian longsor ini terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bandung Barat beserta Tim SAR Gabungan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

32 hari lalu

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya