18 Prediksi Kontroversial Sejak Hari Bumi Pertama 1970

Senin, 22 April 2019 19:25 WIB

Pengunjuk rasa membawa hasil bumi ketika mengikuti aksi yang diiprakarsai oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018. Aksi memperingati hari HAM Internasional tersebut menuntut pemerintah menyelesaikan persoalan pejuang lingkungan hidup. ANTARA/Dede Rizky Permana

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Senin, 22 April 2019 adalah peringatan Hari Bumi. Dalam majalah Reason edisi Mei 2000, koresponden sains pemenang penghargaan Ronald Bailey menulis sebuah artikel bagus berjudul 'Earth Day, Then and Now: The planet’s future has never looked better. Here’s why'. Artikel tersebut memberikan beberapa perspektif historis pada peringatan 30 tahun Hari Bumi.

Baca: Hari Bumi 2019: 6 Fakta yang Mengkhawatirkan dari Bumi
Baca: Google Doodle Merayakan Hari Bumi: Keindahan Planet Kita

Dalam artikel itu, Bailey mencatat bahwa pada Hari Bumi pertama tahun 1970, dan tahun berikutnya, terdapat prediksi yang ditampilkan beserta alasannya. Nah, sekarang peringatan 49 tahun Hari Bumi, saat yang tepat untuk mengajukan pertanyaan lagi yang diajukan Bailey 19 tahun yang lalu: Seberapa akurat prediksi yang dibuat sekitar waktu Hari Bumi pertama tahun 1970?

Berikut adalah 18 contoh prediksi salah yang dibuat sekitar tahun 1970 ketika Hari Bumi dimulai:

1. Ahli biologi Harvard George Wald memperkirakan bahwa peradaban akan berakhir dalam 15 atau 30 tahun kecuali jika tindakan segera diambil terhadap masalah yang dihadapi umat manusia.

Advertising
Advertising

2. Ahli biologi Universitas Washington Barry Commoner dalam edisi Hari Bumi jurnal ilmiah Environment menyatakan bahwa manusia berada dalam krisis lingkungan yang mengancam kelangsungan hidup bangsa dan dunia sebagai tempat tinggal yang layak bagi manusia.

3. Sehari setelah Hari Bumi pertama, halaman editorial New York Times memperingatkan bahwa manusia harus menghentikan polusi dan melestarikan sumber dayanya. "Tidak hanya untuk meningkatkan eksistensi tapi untuk menyelamatkan ras dari kerusakan yang tak tertahankan dan kemungkinan kepunahan," tulis editorial.

4. Ilmuwan peraih Nobel di bidang hematologi, imunologi, dan kemoterapi antimikroba Paul Ehrlich dalam Mademoiselle Magazine edisi April 1970 menyatakan bahwa populasi sepenuhnya akan melampaui apa pun peningkatan kecil dalam pasokan makanan yang dibuat. "Tingkat kematian akan meningkat hingga setidaknya 100-200 juta orang per tahun akan mati kelaparan selama sepuluh tahun ke depan," ujar Ehrlich Ilmuwan berdarah Jerman-Yahudi itu.

5. Paul Ehrlich juga menuliskan essai pada 1969 berjudul "Eco-Catastrophe!". Dalam esai tersebut, Ehrlich menyatakan bahwa sebagian besar orang akan mati akibat bencana terbesar dalam sejarah manusia.

Sedangkan pada 1975 beberapa ahli merasa bahwa kekurangan makanan akan meningkatkan tingkat kelaparan dunia saat itu dengan proporsi yang luar biasa. Pakar lain, yang lebih optimis, berpendapat bahwa tabrakan makanan-penduduk utama tidak akan terjadi sampai dekade 1980-an.

6. Ehrlich juga membuat skenario

<!--more-->

6. Ehrlich juga membuat skenario paling mengkhawatirkan untuk edisi Hari Bumi 'The Progressive tahun 1970', yang meyakinkan pembaca bahwa antara 1980 dan 1989, akan ada sekitar 4 miliar orang, termasuk 65 juta orang Amerika binasa dalam Great Die-Off.

7. Kepala penyelenggara Hari Bumi Denis Hayes dalan The Spring Wilderness edisi 1970 menyatakan bahwa sudah terlambat untuk menghindari kelaparan massal.

8. Profesor dari North Texas State University Peter Gunter telah menulis pada 1970: "Para ahli demografi menyetujui hampir secara bulat tentang beberapa jadwal yang suram. Pada 1975 kelaparan akan meluas dimulai di India. Dan akan menyebar pada 1990 yang mencakup seluruh India, Pakistan, Cina dan Timur Afrika.

Pada tahun 2000, atau mungkin lebih cepat, Amerika Selatan dan Tengah akan ada dalam kondisi kelaparan. Dengan tahun 2000, tiga puluh tahun dari sekarang (pada 1970), seluruh dunia, kecuali Eropa Barat, Amerika Utara, dan Australia, akan mengalami kelaparan.

9. Pada Januari 1970, Life melaporkan bahwa para ilmuwan memiliki bukti eksperimental dan teoretis yang kuat untuk mendukung beberapa prediksi. Prediksi tersebut adalah, dalam satu dekade, penduduk kota harus memakai masker gas untuk bertahan hidup dari polusi udara. Sedangkan pada 1985 polusi udara akan mengurangi jumlah sinar Matahari hingga mencapai setengah Bumi.

10. Seorang ekologis Kenneth Watt mengatakan kepada Time bahwa pada tingkat penumpukan nitrogen saat ini (1970), hanya masalah waktu sebelum cahaya akan disaring keluar dari atmosfer dan tidak satu pun dari tanah di Bumi yang dapat digunakan.

11. Ahli ekologi terkemuka asal Amerika Serikat Barry Commoner meramalkan bahwa pembusukan polutan organik akan menggunakan semua oksigen di sungai-sungai Amerika, yang menyebabkan ikan air tawar mati lemas.

12. Paul Ehrlich menimpali pendapat Commoner

<!--more-->

12. Paul Ehrlich menimpali pendapat Commoner dengan memprediksi pada 1970 akan terjadi polusi udara. "Pasti akan mengambil ratusan ribu jiwa dalam beberapa tahun mendatang saja," kata Ehrlich. Hal itu membuat skenario di mana 200.000 orang Amerika akan mati pada 1973 selama bencana asap di New York dan Los Angeles.

13. Paul Ehrlich juga memperingatkan dalam Audubon edisi Mei 1970 bahwa senyawa kimia kristal yang tidak berwarna (DDT) dan hidrokarbon terklorinasi lainnya secara substansial mengurangi harapan hidup orang yang lahir sejak 1945.

Ehrlich juga memperingatkan bahwa orang Amerika yang lahir sejak 1946, memiliki harapan hidup hanya 49 tahun. "Jika pola saat ini berlanjut harapan akan mencapai 42 tahun pada 1980, ketika itu mungkin naik level," kata Ehrlich. Namun menurut laporan CDC terbaru , usia harapan hidup di AS adalah 78,8 tahun.

14. Ekologis Kenneth Watt menyatakan bahwa: "Pada 2000, jika tren saat ini terus berlanjut, kita akan menggunakan minyak mentah pada tingkat seperti itu, dan tidak akan ada lagi minyak mentah. Anda akan pergi ke tempat pompa dan berkata, 'Isi' dan dia akan berkata, 'Saya sangat menyesal, tidak ada'."

15. ilmuwan di National Academy of Sciences Harrison Brown, menerbitkan grafik di Scientific American yang melihat cadangan logam dan memperkirakan manusia akan benar-benar kehabisan tembaga tak lama setelah tahun 2000. Timbal, seng, timah, emas, dan perak akan pergi sebelum tahun 1990.

16. Senator Gaylord Nelson menulis dalam Look that, bahwa Dillon Ripley, sekretaris Smithsonian Institute, percaya bahwa dalam 25 tahun, antara 75 dan 80 persen dari semua spesies hewan hidup akan punah.

17. Pada 1975, Paul Ehrlich kembali meramalkan bahwa karena lebih dari sembilan persepuluh dari hutan hujan tropis asli akan dihilangkan di sebagian besar wilayah dalam 30 tahun ke depan. Diperkirakan setengah dari organisme di daerah itu akan lenyap bersamanya.

18. Kenneth Watt juga memperingatkan tentang Zaman Es yang tertunda dalam pidatonya. "Dunia telah sangat dingin selama sekitar dua puluh tahun," kata dia. "Jika tren saat ini terus berlanjut, dunia akan menjadi sekitar empat derajat lebih dingin untuk suhu rata-rata global pada 1990, tapi sebelas derajat lebih dingin pada tahun 2000. Ini sekitar dua kali lipat dari yang diperlukan untuk membuat kita memasuki zaman es".

Simak kabar terbaru tentang prediksi kondisi Bumi dan peringatan Hari Bumi hanya di kanal Tekno Tempo.co

BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

3 hari lalu

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

Lebih dari 15 ribu pohon telah ditanam di 8 lokasi sepanjang tahun 2023 sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Selain itu, lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM melalui program Waste Management.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

5 hari lalu

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

6 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

6 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

6 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

6 hari lalu

Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Bumi di Cilacap, Ganjar Pranowo Bicara soal Penambangan Ilegal

12 Mei 2023

Peringati Hari Bumi di Cilacap, Ganjar Pranowo Bicara soal Penambangan Ilegal

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kebutuhan material di wilayahnya cukup tinggi dan memungkinkan marak aksi penambangan ilegal.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Bumi, PBB Ingatkan Permukaan Air Laut Global Naik 2 Kali lipat

22 April 2023

Peringati Hari Bumi, PBB Ingatkan Permukaan Air Laut Global Naik 2 Kali lipat

Secara total, ada kenaikan permukaan air laut global sebesar lebih dari 10 cm sejak awal tahun 90an. PBB peringatkan tren ini akan terus meningkat.

Baca Selengkapnya