Tingkat Daur Ulang Sampah Plastik di Indonesia Hanya 9 Persen

Selasa, 30 April 2019 11:15 WIB

Petugas menggunakan alat berat untuk mengangkut sampah kiriman yang menumpuk di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu, 24 April 2019. Tumpukan sampah itu didominasi dengan ranting-ranting pohon, styrofoam dan plastik bekas kemasan. TEMPO/Melgi Anggia

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Tisa Mafira menuturkan bahwa tingkat daur ulang sampah plastik di Indonesia sangat kecil. Sehingga pelarangan plastik sekali pakai menjadi solusi terbaik untuk mengurasi sampah plastik.

Baca: Aturan Larangan Plastik Kota Bogor Digugat Industri Plastik

"Tingkat daur ulang sampah plastik di Indonesia itu tidak sampai 11 persen, hanya 9-10 persen. Artinya 90 persen sampah plastik tidak terdaur ulang. Artinya PR kita banyak sekali, kalau mau mendaur ulang ya coba daur ulang 90 persen itu dulu," ujar Tisa, di Artotel, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 9 April 2019.

Menurut Tisa, dalam sebuah penelitian, di seluruh dunia sejak 1950 pertama kali plastik diciptakan, sampai 2015, 60 persen mencemari lingkungan dan masih ada hingga saat ini. Tisa melanjutkan bahwa hanya sekitar 9 persen saja yang terdaur ulang. "Itu dari sekian banyak sampah plastik di dunia," kata Tisa.

Pada 2015, peneliti Jenna Jambeck menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik terbanyak ke lautan, kedua terbesar di dunia. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Science.

Advertising
Advertising

"Tidak ada satu negara maju pun yang dapat mendaur ulang sampah hingga 100 persen. Banyak negara maju yang malah mengirimkan sampah plastiknya ke kita. Sebelumnya ke Cina," kata Tisa.

Sembilan persen yang didaur ulang di Indonesia merupakan sampah yang jelas nilainya tinggi untuk didaur ulang, sehingga nilainya dan tingkat koleksinya tinggi, serta materinya bagus untuk didaur ulang dengan kualitas produk yang bagus.

Sampah yang bagus untuk didaur ulang adalah botol plastik. Menurut Tisa, botol plastik berbeda dengan sedotan dan kresek yang sulit di daur ulang. Kresek adalah sesuatu yang tidak bisa didaur ulang. "Sedangkan sedotan merupakan sampah plastik yang sulit untuk didaur ulang. Ini menjadi jelas," tutur Tisa.

Di Indonesia, sudah 12 kota yang sudah atau sedang merumuskan kebijakan larangan penggunaan plastik sekali pakai. Yang sudah membuat aturan yang konkrit adalah Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, Kota Bogor dan Provinsi Bali.

Dampak penerapan larangan sampah plastik, Tisa menuturkan, contohnya di Banjarmasin yang sudah berjalan dua tahun, terdapat pengurangan kantong kresek 9,4 juta lembar per tahun, yang berkontribusi 3 persen dalam pengurangan sampah per tahun.

Sementara di Kota Bogor sudah menerapkan Perwali Nomor 61 Tahun 2018 dan berhasil juga mengurangi peredaran plastik sekali pakai. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Elia Buntang, penerapan aturan itu sudah mendapatkan hasil dan sudah mencapai target yang sesuai.

"Kami memulai per 1 Desember 2018. Yang jelas secara total data dari mereka yang kami dapatkan bahwa rata-rata per bulannya itu sekarang yang berkurang adalah 41 ton plastik, itu per bulan yang mereka edarkan selama ini," ujar Elia. "Karena sudah 0 kantong plastik yang ada di ritel dan pasar modern. Kami sudah mulai sosialisasi mulai hari ini ke pasar tradisional."

Berita terkait

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

6 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

9 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

12 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

19 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

27 hari lalu

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

34 hari lalu

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.

Baca Selengkapnya