Manggala Mati, KLHK: Badak Jawa Kini Tinggal 68 Ekor

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 1 Mei 2019 11:56 WIB

Badak jawa bernama Manggala ditemukan mati di Taman Nasional Ujung Kulon, 21 Maret 2019. (KLHK)

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia konservasi berduka menyusul kematian badak jawa muda jantan bernama Manggala di tempat perlindungannya di Taman Nasional Ujung Kulon, Banytan, 21 Maret 2019.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengklaim kematian Manggala itu menyebabkan populasi badak jawa di TNUK kini menjadi 68 ekor.

Badak Jawa Ditemukan Mati di Taman Nasional Ujung Kulon

"Dengan ditemukannya kematian badak jawa pada tanggal 21 Maret 2019, maka populasi badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon pada tahun 2019 adalah 68 individu," demikian siaran pers KLHK, Selasa, 30 April 2019.

Menurut KLHK, badak jawa di TNUK kini terdiri atas 57 badak dewasa dan 11 anak. dengan jenis kelamin 37 individu badak jantan dan 31 individu badak betina.

Advertising
Advertising

KLHK mengatakan telah melakukan berbagai upaya konservasi untuk menyelamatkan dan meningkatkan populasi badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.

Lngkah-langkah penyelamatan, antara lain: monitoring kondisi populasi dan habitat secara periodik, perlindungan badak jawa dari ancaman perburuan dan hama penyakit, pembinaan habitat melalui penanaman jenis tumbuhan pakan dan pengendalian jenis invasif spesies, pembangunan sanctuary sebagai area konservasi intensif, pemetaan genetik, pelibatan masyarakat dalam upaya konservasi badak jawa, dan proses pembangunan second habitat untuk badak jawa.

Upaya konservasi yang telah dilakukan tersebut terbukti telah memberikan hasil dengan meningkatnya populasi badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon pada tujuh tahun terakhir.
Hasil monitoring badak jawa pada 2012 ditemukan 51 individu, 2013 (58 individu), 2014 (57 individu), 2015 (63 individu), 2016 (67 individu), 2017 (67 individu), dan 2018 (69 individu). "Adanya peningkatan jumlah populasi badak jawa memberi harapan besar bagi keberlangsungan hidup satwa langka dan endemik tersebut," kata KLHK.

Berita terkait

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

3 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

8 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

8 hari lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

13 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

14 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

14 hari lalu

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

20 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

29 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

29 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.

Baca Selengkapnya

Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

29 hari lalu

Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

Sampah di Depok diprediksi bertambah hingga 180 ton dari hari biasa pada malam Lebaran. Muncul dari pasar tumpah.

Baca Selengkapnya