Tas Dukun Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Berisi Obat Psikotropika

Rabu, 8 Mei 2019 06:30 WIB

Tas dukun berumur 1.000 tahun yang ditemukan di Bolivia (A), berisi kayu diukir untuk menumbuk dedaunan atau biji-bijian (B dan C), pipa untuk menghisap semacam rokok(D), kantong kulit binatang yang terbuat dari tiga moncong rubah (E), dua spatula tulang lama (F), dua potong kecil bahan tanaman kering yang melekat pada benang dan serat (G), dan ikat kepala tenun (H). (Dok.Melanie Miller/PNAS)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tas dukun dari abad 11, yang ditemukan di Bolivia, berisi kantong khusus dengan jejak beberapa tanaman psikotropika di dalamnya, serta kumpulan perlengkapan yang cukup mengesankan. Dukun asli Amerika Selatan 1.000 tahun yang lalu memang dikenal memiliki cukup perlengkapan pengobatan.

"Kami sudah tahu bahwa psikotropika penting dalam kegiatan spiritual dan keagamaan masyarakat Andes di selatan-tengah. Namun, kami tidak tahu bahwa orang-orang ini menggunakan begitu banyak senyawa berbeda dan mungkin menggabungkannya bersama-sama," ujar antropolog Jose Capriles dari Penn State, seperti dilansir laman sciencealert, Senin, 6 Mei 2019.

Tas dijahit dari tiga moncong rubah itu, berisi dua tablet kayu untuk menggiling tanaman psikotropika menjadi tembakau, dua spatula tulang, dan ikat kepala anyaman. Selain itu, ada sebuah tabung dengan dua kepang rambut manusia, untuk merokok semacam ganja.

Sepanjang sejarah, manusia di seluruh dunia telah menggunakan zat nabati untuk mengubah persepsi, seringkali dalam konteks agama atau ritual. Memahami apa tanaman ini, dan bagaimana mereka digunakan, dapat memberi tahu banyak tentang apa yang diketahui manusia zaman dulu tentang tanaman, dan tanaman mana yang penting secara budaya.

"Ini adalah jumlah terbesar zat psikoaktif yang pernah ditemukan dalam temuan arkeologis tunggal dari Amerika Selatan," kata Capriles.

Advertising
Advertising

Para arkeolog, yang pada 2008 dan 2010 meneliti situs pemukiman di Lembah Sungai Sora Bolivia, menemukan kantong kulit. Tepatnya di gua bernama Cueva del Chileno, penanggalan radiokarbon dari kantong kulit menunjukkan usianya sekitar 1.000 tahun.

Dengan menggunakan pisau bedah, tim mengambil goresan kecil dari bahan yang melapisi bagian dalam kantong rubah. Analisis dengan menggunakan kromatografi cair serta spektrometri, mengidentifikasi sejumlah kecil zat.

Para peneliti menjelaskan bahwa jejak kimia bufotenine, dimethyltryptamine, harmine, dan kokain, termasuk produk turunan benzoylecgonine, diidentifikasi menunjukkan bahwa setidaknya tiga tanaman yang mengandung senyawa ini adalah bagian dari perlengkapan perdukunan.

Tidak diketahui seberapa luas penggunaan ayahuasca, atau berapa lama telah digunakan. Karena tidak mungkin mengukur dari sampel tersebut bagaimana tanaman dipersiapkan, tapi hal itu menunjukkan bahwa penduduk Lembah Sungai Sora tahu tentang sifat-sifat tanaman 1.000 tahun yang lalu.

"Tidak ada senyawa psikoaktif kami temukan berasal dari tanaman di daerah Andes ini. Ini menunjukkan adanya jaringan pertukaran atau pergerakan individu ini di berbagai lingkungan untuk mendapatkan tanaman khusus ini," kata arkeolog Melanie Miller dari Universitas Otago.

Menurut Miller, penemuan ini mengingatkan bahwa dukun atau orang-orang di masa lalu memiliki pengetahuan luas tentang tanaman dan potensi penggunaannya. Penelitian ini telah dipublikasikan di PNAS.

SCIENCEALERT | PNAS

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

21 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

40 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

41 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

45 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

45 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

46 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

6 Maret 2024

Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

Berdasarkan laporan ada rumah pria diduga dukun santet digerebek warga, polisi menemukan senjata api, bahkan granat nanas.

Baca Selengkapnya

Bagikan Proses Pendalaman Karakter di Exhuma, Kim Go Eun Sempat Alami Kejadian Mistis

6 Maret 2024

Bagikan Proses Pendalaman Karakter di Exhuma, Kim Go Eun Sempat Alami Kejadian Mistis

Kim Go Eun menyita perhatian lewat perannya sebagai dukun dalam film Exhuma

Baca Selengkapnya

Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

5 Maret 2024

Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

Polisi menerima informasi dari warga masyarakat jika terdapat seorang laki-laki yang diduga paranormal atau dukun santet.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya