Tips Teknologi Pengamanan Data: Sandi Unik atau Simpan di Kulkas

Senin, 27 Mei 2019 10:05 WIB

Ilustrasi orang menggunakan smartphone (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tips teknologi kali ini, Tempo mengulas tentang bagaimana cara menjaga keamanan data pribadi pada smartphone Anda. Seperti biasa, salah satunya Anda harus selalu menjaga sistem operasi Anda agar diperbarui sepenuhnya, serta semua aplikasi yang diinstal.

Baca juga: Tips Teknologi: Menemukan Smartphone Android yang Hilang

Laman Techradar, akhir pekan lalu, melaporkan bahwa, pengguna harus cepat memperbarui aplikasi WhatsApp dengan cepat untuk membuatnya aman. Anda minimal harus menjalankan setidaknya versi 2.19.134 di Android, atau versi 2.19.51 di iOS.

Yang mengkhawatirkan adalah, meskipun gencarnya insiden peretasan pada WhatsApp pekan lalu, banyak orang masih belum memperbarui WhatsApp. Sebanyak 80 persen perangkat iOS y belum diperbarui menurut perusahaan keamanan Wandera, per 17 Mei lalu.

Jadi, apa pun yang Anda lakukan, ketika menyangkut semua aplikasi Anda, pastikan mereka selalu terbarui dan menjalankan versi terbaru. Lebih dari itu, Anda harus berhati-hati ketika akan membuka materi sensitif. Jika tidak harus membaginya melalui layanan pesan online, sebaiknya tidak perlu Anda lakukan.

Dengan kejadian ini secara khusus, pengguna juga belajar mewaspadai panggilan tak terjawab yang misterius. Juga semua tautan yang kelihatannya mencurigakan. Sebagai tindakan pencegahan umum lainnya, Senior Manager Penetration Testing, Consulting Services NTT Security Daniel Follenfant mengingatkan Anda untuk menghindari penggunaan kembali kata sandi.

"Satu hal yang harus selalu dipertimbangkan adalah penggunaan kata sandi yang sama pada semua aplikasi. Misalnya, jika Anda menggunakan media sosial yang Anda masuki dan Anda menggunakan kata sandi yang sama untuk Amazon, penyerang tidak akan mengejar Amazon. Mereka akan menargetkan media sosial yang kurang aman," kata Follenfant.

Ketika Anda diberi tahu bahwa media sosial tersebut terancam, Anda bisa mengabaikannya. Namun, penyerang kemudian dapat mencoba detail Anda di Amazon dan mendapatkan akses ke akun Anda. Di dunia yang ideal semua kredensial harus memiliki kata sandi yang unik.

Dan satu cara mudah untuk mencapai ini, tentu saja, adalah dengan menggunakan pengelolaan kata sandi. Gagal dengan semua itu, Anda bisa menyimpan telepon di lemari es, seperti Edward Snowden (mantan anggota CIA yang membocorkan data rahasia) yang terkenal memaksa beberapa pengacara melakukannya ketika ia bertemu dengan mereka di Hong Kong pada 2013 lalu.

Perilaku aneh Snowden tidak ada hubungannya dengan suhu dinginnya, melainkan karena sifat-sifat dinding kulkas. Terbuat dari logam dengan insulasi tebal, kulkas membuat solusi yang sempurna untuk memblokir sinyal radio, dengan demikian setiap pengawasan potensial dari smartphone yang disusupi bisa tidak terlacak.

Berita tentang berbagai tips teknologi lain bisa Anda simak di Tempo.co.

TECHRADAR | FORBES | FINANCIALTIMES

Berita terkait

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

2 jam lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

2 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

2 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

2 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

4 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

8 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya