TEMPO.CO, Jakarta- Jupiter mencapai oposisi pada 10 Juni malam, membentuk garis lurus dengan Bumi dan Matahari, dan bisa disaksikan selama sepekan. Seperti yang dicatat NASA dalam sebuah posting blog yang merinci kiat-kiat pengamatan langit Juni, Jupiter akan sejajar dengan Bumi dan Matahari.

Baca: Planet Jupiter Terlihat Terang Pekan Ini, Bisa Dilihat Mata Telanjang

Fenomena ini dikenal sebagai oposisi, terjadi hanya sekali setiap 13 bulan dan membuat raksasa gas itu mencapai jarak terdekat ke Bumi. Yang paling penting bagi penggemar ruang angkasa, oposisi menandai kondisi tampilan Jupiter paling optimal tahun ini, dan memungkinkan pengamat dengan mudah melihatnya

Menurut reporter sains Vox Brian Resnick, Jupiter akan terlihat di langit tenggara pada sore hari dan tetap terlihat sampai di barat saat fajar. Mereka yang memiliki teropong dapat melihat planet yang sangat besar ini, secara resmi yang terbesar di tata surya kita, dan empat bulan terangnya, Io, Europa, Callisto, dan Ganymede.

"Jika Anda memiliki teleskop, Anda juga dapat melihat pita awan individu dan Bintik Merah Yupiter yang khas," ujar Resnick, seperti dilansir smithsonianmag, Senin, 10 Juni 2019.

Untuk menemukan Jupiter, lihat saja ke tenggara dan temukan benda paling terang di langit, tidak termasuk Venus dan Bulan, seperti yang ditunjukkan oleh Scott Snowden dari Inverse. Meskipun saat yang tepat dari oposisi akan terjadi pada pukul 6 sore waktu timur, Sky Telescope menulis bahwa planet ini akan mencapai ketinggian ideal sekitar pukul 11:30 malam dan akan tetap terlihat hingga matahari terbit, atau sekitar pukul 7 pagi.

Sementara menurut Amy Woodyatt dan Madeline Holcombe dari CNN, Robert Massey, wakil direktur eksekutif Royal Astronomical Society Inggris, menawarkan beberapa tips untuk para penikmat bintang.

"Tidak seperti bintang, yang akan berkelap-kelip," katanya. "Bahkan ketika itu rendah, itu akan terlihat cukup mantap, dan itu akan membuatnya menonjol. Anda akan membutuhkan cakrawala selatan yang jelas dan bagus untuk melihatnya."

Resnick menyarankan menggunakan aplikasi smartphone seperti Sky Guide untuk melacak Jupiter melintasi langit malam dan menentukan waktu terbaik untuk mengeluarkan teropong Anda. EarthSky dan In-the-Sky.org juga memiliki panduan komprehensif untuk acara tahunan ini.

Jika tidak punya waktu untuk mencari lmalam ini, jangan terlalu khawatir. Seperti yang dijelaskan NASA, meskipun oposisi terjadi pada tanggal tertentu, seluruh bulan di sekitar oposisi adalah waktu yang sama baiknya untuk mengamati planet ini. Mengingat fakta bahwa awan dan hujan yang tersebar luas saat ini siap untuk mengaburkan peluang pengamatan bintang di seluruh penjuru dunia.

Di Amerika Serikat bagian timur, mungkin benar-benar menikmati pemandangan yang lebih baik di malam yang lebih cerah dan jelas. Karena jika melewatkan oposisi Jupiter tahun ini, maka akan memiliki kesempatan lain 13 bulan dari sekarang pada Juli 2020.

Antara 14 hingga 19 Juni, Jupiter akan menjadi pusat objek alami yang dapat dilihat di angkasa (selestial). Selama periode ini, bulan akan membentuk barisan yang sedikit bergeser dengan Jupiter dan Saturnus, berubah seiring dengan orbitnya di sekitar Bumi.

SMITHSONIANMAG | NASA