TEMPO.CO, Jakarta - Huawei meyakinkan pelanggannya dengan memberi tahu bahwa aplikasi Facebook, Instagram, dan WhatsApp. akan terus tersedia untuk perangkat selulernya.
Laman Androidauthority, Rabu, 12 Juni 2019, melaporkan, Huawei ingin meluruskan hal di balik larangan Departemen Perdagangan AS baru-baru ini, yang mencegah perusahaan AS melakukan bisnis dengan Huawei.
Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Trump menambahkan Huawei ke daftar hitam Departemen Perdagangan pada 15 Mei 2019. Langkah itu secara efektif membuat perusahaan AS cepat bereaksi, dan menghentikan transaksi bisnis dengan Huawei.
Facebook segera mengumumkan penghentian pra-instal aplikasi selulernya di perangkat Huawei. Namun, pada 21 Mei 2019, pemerintah AS memberi Huawei dan mitranya penangguhan hukuman 90 hari dalam bentuk lisensi sementara.
Hal ini memberikan Huawei waktu untuk membuat pengaturan alternatif jika larangan berlaku penuh pada 19 Agustus 2019. Sejak itu, Huawei telah mengajukan permintaan dukungan dari pelanggan yang menanyakan status Facebook di perangkat selulernya.
Facebook memang telah menghentikan sementara pemasangan aplikasi pada ponsel Huawei di masa mendatang. "Kami sedang meninjau aturan final Departemen Perdagangan dan lisensi umum sementara yang lebih baru dikeluarkan. Dan sedang mengambil langkah-langkah untuk memastikan kepatuhan," kata Facebook.
Konsumen yang telah membeli perangkat Huawei atau Honor dapat terus menggunakan Facebook, Facebook Messenger, Instagram, dan WhatsApp secara normal. Semua perangkat yang dikirim dari perusahaan ke pengecer sebelum pesanan 16 Mei juga akan memiliki akses ke aplikasi seluler Facebook.
Selain itu, aplikasi seluler masih tersedia untuk perangkat Huawei dan Honor melalui Google Play Store. Tujuan Huawei adalah memastikan konsumen tahu bahwa ini tidak berdampak pada perangkat yang ada, dan perangkat di masa depan masih akan dapat mengunduh, menginstal, dan menggunakan aplikasi Facebook tanpa masalah.