Facebook Akan Membayar Data yang Diberikan Pengguna

Kamis, 13 Juni 2019 06:55 WIB

Ilustrasi Facebook. (AP Photo/Thibault Camus)

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook berencana memberikan kompensasi untuk data yang pengguna berikan. Meskipun tidak mengatakan berapa banyak akan memberikan kompensasi, tapi inisiatif Project Atlas yang sekarang tidak berjalan dilaporkan mencapai US$ 20 per bulan.

Baca juga: Tips Teknologi: Cara Melindungi Privasi Anda di Facebook

Laman Androidauthority, Rabu, 12 Juni 2019, menyebutkan bahwa Facebook menyatakan tidak akan mengumpulkan data ID pengguna, kata sandi, atau konten yang dibagikan dengan orang lain. Selain itu, Facebook tidak akan menjual data dari aplikasi ke entitas pihak ketiga atau menggunakan data untuk menayangkan iklan yang ditargetkan.

Sebelumnya, Facebook meluncurkan aplikasi Study from Facebook. Aplikasi hanya tersedia di Android. Menurut TechCrunch, aplikasi itu merupakan upaya Facebook untuk tidak terlihat terlalu menyeramkan dalam mengumpulkan data dari peserta penelitian.

Aplikasi Study memperingatkan bahwa Facebook akan mempelajari aplikasi mana yang diinstal pada ponsel, berapa lama menggunakan aplikasi tersebut, dan nama-nama fitur yang digunakan di aplikasi itu. Facebook juga akan mempelajari negara tempat pengguna berada dan jenis jaringan.

Facebook berencana merekrut orang berusia 18 tahun ke atas di Amerika Serikat dan India melalui iklan. Jejaring sosial akan menampilkan iklan pada aplikasinya dan orang lain, baik yang menggunakan atau tidak menggunakan Facebook.

Ketika mengklik iklan, pengguna dibawa ke situs web Applause yang merupakan mitra operasi penelitian Facebook untuk Study dari aplikasi Facebook. Dari sana, situs web akan memberi tahu tentang kemitraan Facebook, aplikasi Study memilih ikut serta, data apa yang akan diserahkan ke Facebook, kompensasi apa yang akan diterima, dan bagaimana dapat memilih keluar dari aplikasi.

Tentu pengguna akan memerlukan akun PayPal, Facebook akan memeriksa usia di profil Facebook pengguna untuk melihat apakah itu cocok dengan usianya. Siapa pun dapat mengunduh aplikasi Study melalui Google Play Store, tapi hanya mereka yang disetujui melalui Applause yang akan masuk dan menggunakannya.

Pengguna akan mendapat pemberitahuan secara berkala tentang penjualan data ke Facebook dan pengguna juga bisa memilih untuk keluar kapan saja.

Jejaring sosial ini menghadapi tekanan dari regulator antitrust dan masih merasakan efek dari skandal Cambridge Analytics. Apakah orang akan menganggap serius Facebook dan menyerahkan data dengan imbalan kompensasi, waktu yang akan menjawab.

ANDROIDAUTHORITY | TECHCRUNCH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

10 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

17 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

30 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

32 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

36 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

37 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

37 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

39 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

50 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

50 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya