TEMPO.CO, Jakarta - Siapapun tidak ada yang ingin smartphone-nya raib diserobot tangan-tangan jail. Itu sebabnya, kita harus selalu berhati-hati menjaganya. Namun, teknologi baru akan memungkinkan smartphone di masa mendatang dilengkapi fitur anti-copet.
Laman Tech Radar, Selasa 18 Juni 2019 mengabarkan, sebuah paten yang diajukan oleh perusahaan telekomunikasi Swedia Ericsson, menunjukkan teknologi baru itu akan membuat smartphone lebih sulit dicuri.
Teknologi ini akan mengenali siapa yang memegang telepon dari detak jantung mereka. Jika seseorang yang tidak dikenal memegang smartphone itu, ponsel canggih ini otomatis memasuki mode low-friction.
Dalam mode low-friction, ponsel akan bergetar dengan cepat, membuat pencuri lebih sulit untuk mengambilnya karena ponsel menjadi terlalu licin untuk dengan mudah digenggam.
Teknologi ini juga mencakup mode hi-frictioni, jadi ketika pengguna memegang smartphone ini jauh lebih kecil kemungkinannya untuk lepas dari tangan dan jatuh ke tanah. Secara teori, mode low-friction akan membantu menghentikan pencopet yang mencoba mengambil hape dari saku kita.
Fitur ini memberikan tingkat keamanan ekstra saat pengguna berada di tengah kerumunan. Meskipun paten telah diajukan pada Februari 2019, kita masih harus menunggu beberapa waktu lagi untuk bisa mendapatkan smartphone anti-copet ini.