Peneliti Menemukan Enzim Pengubah Golongan Darah Manusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Kamis, 20 Juni 2019 00:15 WIB

Petugas melakukan pengecekan golongan darah di PMI Kediri, Jawa Timur (22/12). Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok darah ada 236 kantong, hanya cukup untuk lima hari mendatang. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tim peneliti di University of British Columbia telah menemukan dua jenis enzim yang bersama-sama dapat mengubah golongan darah tipe A menjadi golongan darah O di dalam bioma usus manusia.

Baca: Makanan-makanan Diet yang Tepat untuk Golongan Darah B

Dilansir dari Phys.org, 17 Juni 2019, dalam laporan yang terbit di Jurnal Nature Microbiology, kelompok peneliti ini menggambarkan studi metagenomik dari bakteri pada kotoran manusia dan memaparkan hasil yang mereka temukan.

Sebelumnya tim ini sudah pernah melakukan penelitian yang hasilnya menunjukkan bahwa enzim tertentu dapat digunakan untuk mengubah A, B, atau AB menjadi O dengan menghilangkan antigen.

Advertising
Advertising

Dalam penelitian barunya kali ini, mereka menemukan bahwa ada dua enzim yang apabila bekerja bersama, mengubah darah tipe A menjadi O. Temuan lain yang menarik adalah bahwa enzim tersebut ditemukan ada pada bioma usus manusia.

Proses perubahan tersebut terjadi dengan melibatkan pemindahan DNA dari uncultured bacteria ke Escherichia coli, lalu hasilnya digunakan untuk menyingkap mikroba yang mampu menghilangkan antigen dari permukaan sel darah merah.

Tim melaporkan bahwa temuan awal mereka ini tidak terlalu positif. Pasalnya mereka tidak menemukan mikroba yang dapat melakukan pekerjaan itu. Akan tetapi mereka menemukan dua yang bisa melakukannya bersama.

Yang pertama, deasetilase GalNAc, mengubah antigen menjadi amina, dan yang kedua menghilangkan amina dan menghasilkan sel darah tanpa antigen, tipe O.

Tim saat ini berencana untuk melanjutkan studi mereka untuk menentukan apakah mereka akan aman digunakan untuk mengubah darah untuk transfusi menjadi subyek uji manusia atau tidak.

Ada empat jenis darah pada manusia; A, B, AB dan O. Mengutip dari healthline.com, keempatnya memiliki perbedaan yang didasari oleh adanya protein yang melekat, atau yang akrab disebut sebagai antigen.

Mereka yang memiliki antigen tipe A memiliki darah tipe A, mereka yang memiliki antigen tipe B memiliki darah tipe B, mereka yang memiliki kedua antigen memiliki darah tipe AB, dan mereka yang tidak memiliki antigen dipermukaan sel darahnya memiliki darah Tipe O.

Masing masing akan memicu respons imun manakala pada saat proses transfusi darah, darah mereka bertemu dengan darah yang memiliki antigen yang salah. Respon tersebut dalam jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik dapat berujung pada sejumlah penyakit yang mematikan.

Namun respons imun tersebut tidak akan ditemukan pada golongan darah O, karena golongan darah tersebut menyandang predikat sebagai donor universal, sehingga dapat ditransfusikan kepada semua jenis golongan darah.

HEALTHLINE|PHYS|RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ

Berita terkait

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

1 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

1 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

2 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

7 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

8 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

10 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

10 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya