TEMPO.CO, Jakarta - Game League of Legends telah diblokir di Iran dan Suriah karena meningkatnya ketegangan politik antara kedua negara dan Amerika Serikat. Artinya, para pemain di kedua wilayah tidak dapat lagi mengakses salah satu permainan paling populer di dunia itu.
Laman Gamasutra, Senin, 24 Juni 2019, melaporkan, hubungan antara Iran dan AS telah memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Ditambah setelah tentara Iran menembak jatuh sebuah pesawat nirawak AS yang dianggap telah melintasi wilayah udaranya, meskipun pejabat militer AS mempertahankan pesawat nirawak itu berada di wilayah udara internasional di atas Selat Hormuz.
Pemerintah AS menanggapi insiden itu dengan meningkatkan sanksi terhadap Iran dan sekutu strategisnya Suriah. Salah satu sanksi adalah mencegah para pemain Liga di kedua negara mengakses game MOBA populer Riot Games itu.
Seperti yang dilaporkan Dot Esports, siapa pun pemain dari kedua negara itu yang mencoba untuk bermain game hanya akan menemukan pesan berbunyi, "Karena undang-undang dan peraturan AS, pemain di negara Anda tidak dapat mengakses League of Legends saat ini".
Tidak jelas berapa lama laranan ini akan bertahan, tapi para gamer Iran mengekspresikan kekesalan mereka di papan resmi League of Legends. Pemain dari negara lain memberikan simpati dan menyarankan menggunakan VPN untuk menghindari masalah ini.
"Saya sangat terkejut. Saya bangun pagi ini dan saya tidak bisa bermain lagi," tulis seorang pemain di papan Liga. "Iran sekarang adalah komunitas besar Liga EUW. Ada banyak pemain dan sekarang tidak dapat memainkan permainan. Masalah politik antara Iran dan Amerika adalah antara pemerintah. Sedangkan, pemain dan orang-orang lain tidak ada hubungannya dengan ini (masalah)".
Berita lain tentang game dan hubungan Iran - AS, bisa Anda simak di Tempo.co. GAMASUTRA | DOT ESPORTS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
2 hari lalu
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.