Manusia Purba: Misteri Pembunuhan 33.000 Tahun Terbongkar

Kamis, 4 Juli 2019 14:55 WIB

Tengkorak Cioclovina memiliki dua fraktur besar di atasnya, kemungkinan dari kekerasan interpersonal selama Paleolitik Atas.Kredit: Kranioti, EF. et al. PLOS ONE. 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pembunuhan di zaman Paleolitik 33 ribu tahun lalu terungkap. Penelitian terhadap tengkorak membuka tabir bagaimana seorang lelaki tewas, yaitu secara brutal dipukul sampai mati dengan sebuah tongkat di gua Transylvania.

Laman Independent, Rabu, 3 Juli 2019, melaporkan, peneliti percaya bahwa pria itu menerima dua pukulan ganas di kepala secara berurutan sebelum jatuh ke tanah. Orang yang membunuhnya mungkin kidal dan menggunakan objek benda tumpul seperti tongkat yang terbuat dari kayu.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Plos One, tengkorak fosil pria dewasa dari zaman Paleolitik, yang dikenal sebagai Cioclovina calvaria, ditemukan penambang fosfat di gua Pestera Cioclovina di Rumania pada 1941. Mereka juga menemukan beberapa alat batu dan fosil beruang di gua, tapi fosil tulang tubuh lelaki itu tidak pernah ditemukan.

Fosil itu kemungkinan merupakan salah satu manusia modern awal Eropa, yang telah dipelajari secara ekstensif. Retakan pada tengkorak telah lama diperdebatkan, tapi sekarang tim peneliti internasional yang dipimpin Universitas Tubingen di Jerman, percaya bahwa mereka telah menemukan penyebabnya.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa fraktur Cioclovina mewakili bukti yang tak terbantahkan tentang kekerasan interpersonal yang fatal di antara manusia modern Paleolitik Muda awal Eropa," kata para peneliti.

Advertising
Advertising

Untuk mengetahui apa yang terjadi, para ilmuwan melakukan simulasi pada bola tulang sintetis untuk mengetahui bagaimana pria itu dipukul dengan batu yang jatuh dari berbagai ketinggian dan merusak tengkorak. Mereka juga memeriksa tengkorak secara visual dengan menggunakan computed tomography (CT) scans.

Simulasi menunjukkan pria itu mungkin dipukul di atas kepala dua kali dengan benda keras. Para peneliti juga percaya bahwa luka-luka itu dibuat dengan sengaja, dan bukan sebagai akibat dari cedera yang tidak disengaja.

"Fragmen tengkorak yang tertekan dan terlantar ke dalam memiliki bentuk setengah lingkaran dengan jari-jari sekitar 35,2 mm. Bentuk ini hanya bisa dihasilkan oleh objek bulat, seperti tongkat," tulis peneliti.

Karena tidak ada tubuh yang ditemukan, kemungkinan cedera juga dapat terjadi di tempat lain. Para ilmuwan mengatakan itu menunjukkan pembunuhan sedang dilakukan oleh manusia purba pada saat itu.

"Paleolitik Muda adalah masa meningkatnya kompleksitas budaya dan kecanggihan teknologi. Pekerjaan kami menunjukkan bahwa perilaku interpersonal yang keras dan pembunuhan juga merupakan bagian dari repertoar perilaku orang-orang Eropa modern awal," demikian kesimpulan penimpulan.

Saat ini tengkorak itu berada di laboratorium paleontologi Universitas Bucharest.

INDEPENDENT | PLOS ONE | PHYS

Berita terkait

Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

2 Oktober 2022

Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

Bengawan Solo, sungai terpanjang di Indonesia. Ini 5 fakta menarik tentang sungai ini, termasuk pesawat Garuda Pernah water landing dan pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

18 September 2022

Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

Menggambarkan kehidupan prasejarah dimulai dari masa berburu hingga menetap, Pameran Kampung Purba adalah metode pembelajaran untuk generasi muda.

Baca Selengkapnya

Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

2 Desember 2021

Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

Analisis DNA yang diekstraksi dari fosil Denisovan menunjukkan bahwa mereka mungkin pernah tersebar di seluruh benua Asia, Asia Tenggara dan Oseania.

Baca Selengkapnya

Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

22 November 2021

Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Lukisan dan DNA tertua di dunia ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

12 November 2021

Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

Sekelompok manusia purba--yang sudah punah-mendapatkan nama spesies baru: Homo bodoensis. Siapa mereka? Perlukah nama baru itu?

Baca Selengkapnya

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

19 Oktober 2021

Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

Dari riset fosil, bisa untuk mencari indikasi lingkungan purba daerah Waduk Saguling, apakah dulu berupa hutan atau padang rumput.

Baca Selengkapnya

Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

26 Juni 2021

Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

Fosil tengkorak besar yang ditemukan di Cina berpotensi menawarkan gambaran pertama wajah manusia purba Denisovan yang masih misterius.

Baca Selengkapnya