TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan dari Huawei Central mengatakan bahwa Huawei mengundang orang untuk menguji sistem operasinya pada perangkat baru yang mungkin merupakan ponsel Huawei Mate 30.
Mengutip laman BGR akhir pekan lalu, kabar itu dari seseorang yang akrab dengan masalah tersebut. Sumber itu juga menambahkan bahwa Huawei berencana untuk merilis HongMeng bersama ponsel Mate 30. HongMeng merupakan nama sistem operasi baru garapan Huawei.
Sebelumnya, Huawei sedang mengerjakan sistem operasinya sendiri yang dapat digunakan pada perangkat jika harus menggantikan Android dan Windows. Skenario itu terungkap beberapa pekan lalu ketika pemerintahan Trump menempatkan Huawei di daftar hitam.
Huawei diperkirakan akan meluncurkan seri Mate 30, termasuk model Pro kelas atas yang telah muncul dalam beberapa bocoran sejauh ini, pada Oktober atau November. Tanggal peluncuran sebenarnya belum diketaui, tapi Huawei hanya diizinkan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan Amerika sampai pertengahan Agustus ketika penangguhan hukuman tiga bulan berakhir.
Hal itu, tentu saja harus dilakukan Huawei, kecuali Presiden Amerika Donald Trump mencabut larangan tersebut. Trump mengatakan beberapa hari yang lalu bahwa Huawei akan diizinkan untuk melakukan bisnis dengan beberapa perusahaan teknologi, tapi tidak ada perubahan formal yang dibuat dalam hal itu.
Huawei Mate 30 adalah andalan kedua Huawei tahun ini, belum termasuk lipat Mate X, yang akan menjadi produk khusus untuk saat ini. Tidak meluncurkan Mate 30 karena tidak ada sistem operasi yang tersedia akan menjadi bencana bagi Huawei, dan di situlah Hongmeng berguna.
Kabarnya, Huawei Mate 30 Pro yang dipasang HongMeng hanya akan bekerja di Cina, di mana Google tidak memiliki kehadiran resmi.