Facebook: Friksi Hilangkan Rp 278 T Transaksi Belanja Online

Jumat, 19 Juli 2019 15:49 WIB

Ilustrasi belanja online. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook merilis studi baru yang mengungkapkan bahwa friksi yang sering ditemui konsumen saat berbelanja online berdampak pada pelaku bisnis di Indonesia. Dampak tersebut adalah hilangnya kesempatan meraihpendapatan sebesar US$ 20 miliar atau setara dengan Rp 278 triliun.

"Kami melihat semua pelaku bisnis belum siap memenuhi ekspektasi konsumen. Akibatnya banyak konsumen yang berhenti di tengah berbagai fase belanjanya, atau yang dimaksud sebagai friksi," ujar Marketing Science Lead Facebook Indonesia Adisti Latief, di Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juli 2019.

Studi berjudul Zero Friction Future disusun berdasarkan riset dan survei yang dilakukan oleh Boston Consulting Group (BCG) dan Growth for Knowledge (GfK) di berbagai sektor industri di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Studi dilakukan dari September hingga Oktober 2018 yang diikuti oleh 1.600 konsumen Indonesia, meliputi pengguna smartphone dengan kisaran umur 18-54 tahun, yang pernah melakukan transasksi digital.

Friksi merupakan sebuah hambatan yang menyebabkan konsumen meninggalkan fase belanjanya dan membuat bisnis kehilangan pendapatannya. Studi mengungkap bahwa 94 persen konsumen di Indonesia menemukan friksi di setiap fase belanja online, dan 54 persen di antaranya tidak menyelesaikan pembelian karena friksi.

"Untuk beberapa industri kunci berbasis digital seperti travel dan e-commerce, studi menunjukkan mereka dapat meningkatkan pendapatan tahunan sebesar US$ 9,12 miliar untuk industri travel dan US$ 4,38 miliar untuk industri e-commerce jika friksi dapat dihilangkan," tutur Adisti. "Inilah alasan mengapa kami meluncurkan studi ini."

Friksi yang paling sering muncul adalah iklan yang tidak relevan, 61 persen konsumen jasa keuangan membatalkan transaksi ketika menemukan penawaran yang tidak sesuai. Sementara 61 persen konsumen ritel membatalkan transaksi ketika mendapatkan produk yang tidak sesuai keinginan mereka.

Selain itu, kurangnya informasi mengenai produk jadi salah satu faktor penyebab pembatalan transaksi, 55 persen konsumen ritel batal belanja karena kurangnya ulasan mengenai produk atau toko yang dituju. Terkait belanja online, 60 persen konsumen ritel berharap adanya konsistensi antara iklan dan harga asli produk, dan 66 persen konsumen dari jasa keuangan batal belanja karena panjangnya proses pendaftaran.

Menurut Haikal Siregar, Managing Director and Partner Boston Consulting Group, alur perjalanan konsumen saat ini sangat rumit. "Perangkat mobile memiliki peran penting pada setiap fase berbelanja yang dilakukan konsumen. Ditambah lagi tadi disebutkan terdapat 55 persen orang Indonesia menggunakan internet dan 8 jam per hari menggunakannya," kata Haikal.

Sementara, 66 persen konsumen dari jasa keuangan berpotensi membatalkan transaksi karena tidak mendapatkan aplikasi konfirmasi dari pendaftaran yang dilakukan. Setelah belanja, friksi menghambat konsumen untuk tetap menjadi pelanggan setia. Selanjutnya, 63 persen konsumen jasa travel dan 65 persen konsumen e-commerce membatalkan transaksi karena kesulitan berhubungan dengan Customer Support.

Facebook berharap hasil studi ini dapat membantu pelaku bisnis di Indonesia untuk sukses dengan memahami dampak keseluruhan dari friksi dan cara untuk menanggulanginya.

"Studi ini untuk memetakan, memahami dan mengantisipasi friksi-friksi yang ada di proses belanja konsumen," ujar Haikal. "Dan bagaimana bisnis dapat mengeliminasi friksi dengan strategi marketing mobile dengan pengalaman belanja lebih mudah sehingga dapat memenangkan hati konsumen dan meningkatkan penjualan."

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

7 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

9 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

10 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

12 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

17 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

17 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

26 hari lalu

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

27 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

28 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya