Terluka, Kaki Harimau Sumatera Ini Diamputasi

Reporter

Teras.id

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 20 Juli 2019 09:06 WIB

Petugas medis BBKSDA Riau, BKSDA Sumbar dan Yayassn Arsyari / PRHSD melakukan kegiatan rekam medik terhadap harimau Inung Rio yang terjerat, Kamis (28/3/2019). (Antaranews/HO-BBKSDA Riau)

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) jantan dengan kondisi kaki kanan depan terluka akibat kena jerat pemburu di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, diamputasi oleh Tim Medis BKSDA Bengkulu-Lampung.

Kaki kanan depan satwa langka dan dilindungi tersebut membusuk, sedangkan bagian perutnya terluka. Kedua luka di tubuh Harimau Sumatera tersebut, akibat terkena jerat kawat seling diduga dilakukan ulah pemburu di kawasan hutan TNBBS. Lokasi tersebut masuk dalam wilayah Resort Suoh SPTN III, BPTN II Liwa, Kabupaten Lampung Barat dan berada di zona rimba.

Harimau Sumatera bernama Kyai Batua yang memiliki berat sekitar 110 kilogram dan berusia antara 3-4 tahun, saat ini dalam perawatan dokter hewan di Taman Konservasi Lembah Hijau, Kota Bandarlampung.

Kyai Batua nama dari harimau sumateta ini, bermakna kakak panggilan kehormatan bagi suku Lampung. Sedangkan Batua, mengandung arti harimau jantan itu ditemukan di daerah Batu Ampar yang masuk Desa Ringin Sari, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Lampung Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Hifzon Zawahiri, mengatakan, kondisi harimau sumatera, Kyiai Batua yang tereparangkap jerat pemburu itu kondisinya terus membaik.

Advertising
Advertising

“Kondisi harimau Batua kian membaik, selain diberi vitamin dan volume makanan terus bertambah. Dalam sehari, bisa menghabiskan 4 sampai 6 ekor ayam,” ujarnya kepada Teraslampung, Selasa, 16 Juli 2019.

Hifzon menuturkan, harimau sumatera bernama Kyai Batua ini belum bisa disaksikan langsung oleh banyak orang karena kondisinya yang masih belum stabil. Saat ini harimau malang ini masih dalam isolasi guna proses masa penyembuhan lukanya akibat terkena jerat oleh pemburu.

“Jadi mohon maaf, saat ini harimau Batua belum bisa disaksikan secara langsung karena masih dalam isolasi. Hal ini juga, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan karena sifat liar harimau yang reaktif dan dikhawatirkan akan mengganggu proses penyembuhan lukanya karena pergerakan kesana kemari,” katanya.

TERASLAMPUNG | TERAS

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

18 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

30 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

30 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

35 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

35 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

35 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

37 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

41 hari lalu

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

Pemilihan lokasi pelepasliaran harimau Sumatera diklaim sudah melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan BBTNGL bersama mitra pada 2022.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

42 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Sebulan Berburu, Ini Strategi Pemerintah Cari Harimau Sumatera di Lampung Barat

45 hari lalu

Sebulan Berburu, Ini Strategi Pemerintah Cari Harimau Sumatera di Lampung Barat

Pemerintah kirim tiga tim untuk buru harimau sumatera di Kabupaten Lampung Barat. Serangan harimau diduga akibat rusaknya habitat TNBBS Lampung.

Baca Selengkapnya