E-Voting untuk Pilkades Dianggap Mahal, Ini Penjelasan BPPT

Jumat, 26 Juli 2019 14:00 WIB

Petugas menunjukan hasil penghitungan pada Pilkades berbasis elektronik atau e-voting di Kantor Desa Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Juni 2019. Dengan adanya sistem e-voting tersebut diharapkan dapat mengurangi penggunaan kertas, mempercepat waktu hasil penghitungan serta akuntabel. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menolak pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang dilakukan dengan e-voting atau pemungutan suara secara elektronik, karena dianggap lebih mahal dibandingkan pilkades manual.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menanggapinya dengan menyatakan bahwa perubahan Pilkades dari manual ke elektronik tidak bisa dibandingkan dari sisi harga saja.

"Sistem elektronik membutuhkan investasi awal yang cukup besar, sementara pilkades manual adalah pembiayaan sekali dan habis, tidak meninggalkan aset," kata Kepala Program e-Pemilu BPPT Andrari Grahitandaru kepada Tempo melalui pesan pendek, Jumat, 26 Juli 2019.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata di Batang, Kamis, 25 Juli 2019, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan studi banding ke Pemkab Pemalang yang menggunakan sistem e-voting pilkades.

"Ternyata sistem itu justru menambah biaya yang cukup tinggi dan dinilai kurang manfaatnya. Sebanyak 206 desa akan melaksanakan pilkades dengan sistem manual pada 13 September 2019. Kita telah menyiapkan anggaran Rp9,2 miliar," ujar Agung kepada ANTARA. Tidak dijelaskan berapa anggarannya jika menggunakan e-voting.

Advertising
Advertising

Andrari menjelaskan bahwa teknologi e-voting yang digagas BPPT menggunakan open system, di mana perangkat yang sudah diinvestasikan dapat digunakan untuk kebutuhan perkantoran dan administrasi lainnya. Selain itu, pelaksanaan pilkades elektronik juga dapat memanfaatkan perangkat-perangkat yang sudah ada.

Menurut Andrari, perlu perubahan bisnis dalam sistem penyelenggaraan pilkades elektronik, antara lain dengan bersinergi dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD).

"Terutama dinas PMD, Kominfo, Dukcapil, Kesbangpol dan OPD lainnya, sehingga terjadi perubahan proses pembaharuan dari sistem pilkades manual ke elektronik yang terjaga keberlanjutannya," tutur Andrari. "Karena pilkades adalah suatu kegiatan yang rutin dilakukan dari waktu ke waktu."

Berita lain terkait e-voting bisa Anda ikuti di Tempo.co.

Berita terkait

BRIN Sebut Alasan KPU Tak Beralih ke E-Voting, Lebih Memilih Sirekap

41 hari lalu

BRIN Sebut Alasan KPU Tak Beralih ke E-Voting, Lebih Memilih Sirekap

BRIN menyatakan telah menciptakan Aplikasi Pemilu Elektronik (E-Voting), mengembangkan komunitasnya, dan mengkomunikasikannya dengan KPU sejak 2015.

Baca Selengkapnya

Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

41 hari lalu

Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

Aplikasi pemilihan suara buatan BRIN, E-voting, dipakai selama lebih dari sedekade terakhir untuk mengikis potensi kecurangan pilkades.

Baca Selengkapnya

Bupati Siak Studi Tiru Pemekaran Nagari oleh Kabupaten Agam

3 Agustus 2023

Bupati Siak Studi Tiru Pemekaran Nagari oleh Kabupaten Agam

Kabupaten Siak melakukan studi tiru berkaitan tentang pemekaran Nagari

Baca Selengkapnya

Kabupaten Tangerang Gelar Pilkades Serentak di 16 Desa pada 24 September 2023

2 Juni 2023

Kabupaten Tangerang Gelar Pilkades Serentak di 16 Desa pada 24 September 2023

Pelaksanaan Pilkades Serentak 2023 di 16 desa Kabupaten Tangerang menjadi tolok ukur keamanan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkades Serentak, Mas Dhito Ingatkan Ini pada Calon Kades

2 Desember 2022

Jelang Pilkades Serentak, Mas Dhito Ingatkan Ini pada Calon Kades

Pilkades serentak berlangsung 7 Desember. Deklarasi damai didengungkan pada 1 Desember.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkades, Bupati Kediri Minta tidak Halalkan Segala Cara untuk Menang

1 Desember 2022

Jelang Pilkades, Bupati Kediri Minta tidak Halalkan Segala Cara untuk Menang

Masa tenang dinilai waktu dimana tensi tinggi

Baca Selengkapnya

Muktamar Muhammadiyah, Dahlan Rais: Pemilihan Calon Anggota PP Via E-Voting Penuhi Azas Luberjur

18 November 2022

Muktamar Muhammadiyah, Dahlan Rais: Pemilihan Calon Anggota PP Via E-Voting Penuhi Azas Luberjur

Ketua Panlih Muktamar Muhammadiyah, memastikan pelaksanaan pemilihan calon anggota Pengurus Pusat lewat E-Voting penuhi azas Luberjul

Baca Selengkapnya

Filipina Negara Terdekat Sudah Gunakan Sistem e-Voting Pemilu, Ini 4 Negara Lainnya

28 Agustus 2022

Filipina Negara Terdekat Sudah Gunakan Sistem e-Voting Pemilu, Ini 4 Negara Lainnya

Berbagai negara sudah menerapkan sistem e-Voting ketika melakukan pemilu. Berikut 5 negara yang sudah menggunakannya, termasuk Filipina.

Baca Selengkapnya

Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan e-Voting, Begini Plus Minus Ketika Diterapkan di Pemilu indonesia

28 Agustus 2022

Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan e-Voting, Begini Plus Minus Ketika Diterapkan di Pemilu indonesia

E-Voting merupakan metode untuk menghitung dan memproses suara yang masuk secara digital. Begini plus minus jika diterapkan di indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Jenis Metode e-Voting, Mana Paling Cocok untuk Pemilu Indonesia?

28 Agustus 2022

3 Jenis Metode e-Voting, Mana Paling Cocok untuk Pemilu Indonesia?

Apakah itu e-Voting? Berikut jenis voting dalam pemilu secara online, mana paling cocok jika diberlakukan di Indonesia?

Baca Selengkapnya