Mahasiswa UGM Ini Ubah 380 Gram Sampah Plastik Jadi 400 Cc Minyak

Kamis, 1 Agustus 2019 16:35 WIB

Mahasiswa UGM Mada Yanditya Affan Almada menunjukkan bahan bakar dari limbah plastik yang diproduksi dari alat furnace atau pemanas ciptaannya di Halaman Gedung Pusat UGM, Rabu, 31 Juli 2019. (ugm.ac.id)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sampah plastik gelas air mineral (plastik PP) di tangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, bisa disulap jadi bahan dasar bahan bakar minyak (BBM). Sampah dalam kategori anorganik ini mudah ditemui karena banyak digunakan.

Oleh Yanditya Affan Almada dari D3 Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM limbah plastik ini diolah dengan alat-alat yang ia rancang menjadi BBM. Di tahap awal, hasilnya menjadi BBM bio solar (bio oil) di kelas minyak tanah. Namun dengan diolah lagi bisa menjadi jenis premium.

“Hasilnya bisa macam-macam, di awal menjadi semacam minyak tanah atau bio disel. Dengan diolah lagi melalui katalisator bisa menjadi premium,” kata Affan, Kamis, 1 Agustus 2019.

Alat untuk mengolah sampah plastik menjadi BBM berupa furnace atau pemanas yang dinamai AL-Production. Affan dibantu oleh Refandy Dwi Darmawan dari Fakultas Kehutanan mewujudkan penelitiannya ini.

Mereka mengembangkan teknologi yang mampu mengubah sampah anorganik menjadi bahan bakar melalui proses pirolisis. Mekanisme pirolisis yaitu proses memanaskan plastik tanpa oksigen dalam temperatur tertentu serta teknik destilasi.

Advertising
Advertising

Peralatan berupa pipa yang terhubung dengan tabung kedap udara bertekanan tinggi berbahan stainless steel. Untuk sumber energi yang berfungsi sebagai pemanas menggunakan aliran listrik.

Awalnya untuk pemanasan menggunakan sumber energi api. Tapi hasilnya kurang bagus karena suhu yang dihasilkan tidak bisa dikontrol. Dengan menggunakan tenaga listrik, panas bisa dikontrol dan lebih optimal.

“Kalau pakai energi listrik lebih terkontrol dan lebih optimal,” kata pria asal Bantul ini.

Cara kerja alat dimulai dengan memasukkan sampah plastik ke dalam tabung vakum. Lalu tabung dipanaskan hingga mencapai 450-550 derajat celcius. Tiga puluh menit kemudian keluar tetes-tetesan minyak dari pipa setelah melewati jalur pendinginan.

“Pada suhu 450 derajat celsius sudah mulai menetes. Stabil pada suhu 475 derajat celsius,” kata Affan.

Ia menambahkan, untuk volume sampah plastik PP seberat 380 gram pada suhu 450 derajat celcius sudah mulai menetes pada menit ke 20 (tergantung alat pemanas). Dari sampah plastik 380 gram bisa menghasilkan 340 gram bahan bakar atau sekitar 400 mililiter.

Memang, ia mengakui, hasil penelitiannya ini belum maksimal. Untuk menghasilkan bahan bakar minyak sekelas premium masih harus melalui katalisasi lagi dan membutuhkan bahan tambahan.

“Sudah kami coba di mesin sepeda motor. Hasilnya sudah mulai bagus namun masih agak kotor. Perlu penjernihan lagi dan kami terus melakukan penelitian,” kata Affan.

Selain plastik PP (gelas air dalam kemasan), plastik PET (botol minuman mineral) juga bisa diolah. Tetapi hasilnya tidak sejernih plastik PP.

“Plastik bekas kemasan kopi, sampo juga bisa. Tapi itu ada alumunium foilnya yang harus dipisahkan dulu,” kata dia.

Saat ini Affan terus melakukan pengembangan alat dan mendapatkan dana pengembangan dari Program Mahasiswa Wirausaha UGM. Selain itu juga mentoring dalam pengembangan bisnis ke depannya. “Kami terus melakukan penelitian biar lebih sempurna,” kata Refandy.

Berita lain terkait pengolahan sampah plastik, bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

Mahasiswa UGM Kenalkan Program Sustainable Streetlight: Ubah Sampah Jadi Energi Listrik

19 jam lalu

Mahasiswa UGM Kenalkan Program Sustainable Streetlight: Ubah Sampah Jadi Energi Listrik

Mahasiswa UGM melalui Tim PKM-PM luncurkan program yang memanfaatkan sampah untuk menghasilkan listrik yang digunakan sebagai lampu penerangan jalan.

Baca Selengkapnya

Cerita Gielbran dari Ketua BEM UGM Jadi Wakil Ketua Harian PKB

1 hari lalu

Cerita Gielbran dari Ketua BEM UGM Jadi Wakil Ketua Harian PKB

Kisah Gielbran dari Ketua BEM UGM menjadi Wakil Ketua Harian PKB.

Baca Selengkapnya

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

2 hari lalu

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

4 hari lalu

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

Mia Yunita menjadi wisudawan termuda di Fakultas Kedokteran Hewan UGM di usia 20 tahun. Ia bagikan cara belajarnya.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

4 hari lalu

Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

Tim mahasiswa UGM mengembangkan perangkat pemeliharaan bunga anggrek berbasis Internet of Things bernama Fitovare.

Baca Selengkapnya

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

4 hari lalu

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.

Baca Selengkapnya

Menebus Dosa Kepada Laut

6 hari lalu

Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.

Baca Selengkapnya

Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

7 hari lalu

Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

Wanagama merupakan hutan pendidikan yang dikelola Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Kawasan hutan serupa yang dicanangkan Presiden Jokowi di IKN

Baca Selengkapnya

Begini Rancangan Hutan Wanagama Seluas 621 Hektare di IKN, Bakal Dikelola UGM

7 hari lalu

Begini Rancangan Hutan Wanagama Seluas 621 Hektare di IKN, Bakal Dikelola UGM

Presiden Jokowi menandatangani piagam penanda inisiasi rancangan hutan riset dan pendidikan seluas 621 hektare di IKN.

Baca Selengkapnya

Dugaan Gibran di Balik Akun Kaskus Fufufafa dan Mahasiswa Soroti Pembangunan GIK UGM di Top 3 Tekno

8 hari lalu

Dugaan Gibran di Balik Akun Kaskus Fufufafa dan Mahasiswa Soroti Pembangunan GIK UGM di Top 3 Tekno

Topik tentang dugaan Gibran Rakabuming Raka merupakan pemilik akun Kaskus bernama Fufufafa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya