Gempa Banten Bakal Memicu Gempa Selat Sunda, Benarkah?

Selasa, 6 Agustus 2019 06:01 WIB

Pusat gempa di Banten, Jumat malam, 2 Agustus 2019. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa Gempa Banten Jumat malam, 2 Agustus 2019, memunculkan pertanyaan apakah kejadian itu bisa memicu aktivitas sesar Selat Sunda atau patahan lain di sekitarnya. “Jawabannya bisa ya (memicu) atau tidak,” kata Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, Eko Yulianto.

Gempa Banten bermagnitudo 6,9 hasil pemutakhiran data BMKG sempat menggegerkan. Selain diiringi peringatan dini tsunami, guncangannya terasa kuat dan menjalar jauh ke timur. Menurut Eko, pertanyaan orang seperti itu memunculkan jawaban yang spekulatif. “Sama halnya dengan aktivitas gempa dengan gunung api itu juga sifatnya spekulasi, bisa ya atau tidak,” ujarnya.

Ilmuwan dan peneliti di dunia belum punya jawaban pasti soal hubungan antar gempa juga dengan gunung api. Alasannya kata Eko, hubungan yang satu dengan yang lain begitu kompleks. Kerak atau lempeng bumi begitu heterogen dari satu kejadian gempa ke gempa berikutnya. “Sebelum kita benar-benar bisa membuktikannya itu masih spekulasi,” kata peneliti gempa itu.

Di sisi lain, ilmu pengetahuan tentang gempa baru intensif dipelajari ilmuwan pada 1970-an seiring berkembangnya ilmu tektonik lempeng. Banyak fenomena gempa yang belum dipahami hingga sekarang. “Sekarang ilmu itu dalam proses dan sudah lebih banyak lagi referensi katalog kejadian gempa,” ujarnya.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gejala menjalarnya atau migrasi gempa ke tempat lain secara ilmiah masih sulit diterangkan. Hingga saat ini kajian aktivitas gempa yang mudah menyangkut aspek tempat dan waktu daripada perubahan dan perpindahan tegangan (stress) di kulit bumi. “Masih sangat sulit menerangkan secara empirik dugaan sebagian orang bahwa gempa saling berhubungan dan dapat menjalar kesana kemari,” katanya lewat keterangan tertulis.

Advertising
Advertising

Masing masing sumber gempa menurut Daryono memiliki medan tegangan sendiri dan mencapai tingkat akumulasi maksimum atau matang yang hampir bersamaan. Pelepasan energinya diyakini masing-masing. Hal yang terpenting adalah bagaimana mengidentifikasi berbagai ragam bencana gempa bumi yang pernah terjadi. Tujuannya agar setiap peristiwa gempa menghasilkan pembelajaran untuk perbaikan mitigasi ke depan.

Berita lain terkait gempa Banten, bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

13 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

2 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

2 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya