TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima mahasiswa baru program sarjana 2019/2020 sebanyak 4.465 orang. Adapun jatah yang disediakan untuk 4.740 orang.

“Tidak ada kursi kosong,” kata Mindriany Syafila, Direktur Eksekutif Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa dan Kerjasama Pendidikan ITB, Selasa, 6 Agustus 2019.

Dia mengatakan, kuota penerimaan 4.740 orang itu sudah termasuk yang diperkirakan akan mundur. “Jadi 4.465 orang itu adalah daya tampung yang memang sudah direncanakan sejak awal,” katanya kepada Tempo.

Biasanya ITB akan memberikan sanksi bagi calon mahasiswa yang mundur ke sekolah asalnya. “Belum diputuskan (sanksi) karena harus dilihat ketentuan jalur seleksi,” ujar Mindriany.

ITB telah menyelenggarakan Sidang Terbuka Peresmian Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Program Sarjana Tahun Akademik 2019/2020 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Bandung, Senin 5 Agustus 2019. Sidang terbuka tersebut diikuti 4.465 mahasiswa baru program sarjana ITB tahun 2019.

Wakil Direktur Eksekutif Penerimaan Mahasiswa Program Sarjana dan Vokasi ITB Achmad Syarief mengatakan tahun ini tercatat jumlah peminat program sarjana ITB tahun 2019 sebanyak 78.658 orang. Jumlah calon mahasiswa baru tahun 2019 yang diterima ITB ialah sebanyak 4.740 orang.

Dari jumlah tersebut yang sudah melaksanakan pendaftaran atau registrasi adalah 4.465 orang sampai 3 Agustus 2019 pukul 14.00 WIB. Para mahasiswa jenjang sarjana tersebut berasal dari 35 provinsi di Indonesia. Sebagian besar berasal dari SMA-SMA di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Usia rata-rata mahasiswa baru jenjang sarjana ITB adalah 18 tahun, dengan usia termuda 15 tahun dan usia tertua 21 tahun. Kemudian, dari jumlah mahasiswa baru ITB tahun 2019, terdapat sekitar 11 persen peserta calon penerima beasiswa Bidikmisi yang diterima di ITB. ”Proses verifikasi terhadap calon penerima beasiswa Bidikmisi masih dilaksanakan oleh Lembaga Kemahasiswaan ITB,” katanya lewat siaran pers.

Pada angkatan 2019 ini terdapat empat mahasiswa baru berkewarganegaraan asing dari Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu ada 37 orang mahasiswa baru jenjang sarjana yang menyelesaikan pendidikan menengahnya di luar negeri. Mereka menjadi mahasiswa baru ITB kelas Internasional pada tujuh program studi.

ANWAR SISWADI