Rektor UGM: Rektor Asing Tidak Jaminan Peringkat PTN Akan Naik

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 8 Agustus 2019 09:46 WIB

Panut Mulyono terpilih sebagai Rektor UGM, Senin, 17 April 2017. (facebook.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Panut Mulyono menilai keberadaan rektor asing tidak menjamin sebuah perguruan tinggi negeri dapat langsung berada di peringkat terbaik universitas dunia, karena masalah akademis di luar negeri berbeda dengan di Indonesia.

Untuk membawa PTN ke peringkat terbaik dunia, menurut Panut, lebih baik dilakukan oleh profesor dan dosen dari dalam negeri sendiri.

"Saya kira problematika kita berbeda dengan problematika di negara-negara maju. Kalau untuk membawa lingkungan perguruan tinggi kita ke dunia yang lebih luas, itu lebih baik menurut saya adalah orang-orang dari kita," kata Panut seusai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019.

Panut menegaskan yang terpenting dilakukan saat ini adalah meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di dalam negeri dengan mendorong PTN untuk bekerja optimal supaya masuk dalam daftar peringkat universitas terbaik dunia.

Kriteria bagi PTN untuk dapat masuk daftar peringkat terbaik dunia pun sudah jelas, antara lain diukur dari banyaknya publikasi jurnal terindeks internasional, jumlah sitasi dan lulusan yang diterima di perusahaan ternama.

"Peringkat dunia itu kan diukur dari prestasi yang dicapai oleh perguruan tinggi. Jadi prinsipnya ya bagaimana kita ini meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kita, bahwa untuk ranking dunia kriterianya adalah jumlah publikasi, jumlah sitasi, kemudian juga income dari industri," katanya.

Publikasi tahunan terhadap peringkat universitas dunia biasanya mengacu pada Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings dan Times Higher Education (THE) World University Rankings.

Berdasarkan QS World University Rankings tahun 2019/2020 PTN yang paling baik masuk dalam daftar berada di peringkat 296 yakni Universitas Indonesia (UI), diikuti Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat 320 dan Institut Teknologi Bandung (ITB) di peringkat 331 dunia. Sementara menurut THE World University Rankings, UI berada di urutan 600-800 dunia diikuti ITB di peringkat 801-1000 dunia.

Berita lain terkait rencana pemerintah mendatangkan rektor asing, bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

5 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

5 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

5 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

6 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

7 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

8 hari lalu

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

8 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya

Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

8 hari lalu

Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya