Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Manusia Pertama Papua, Gunung Merapi

Jumat, 9 Agustus 2019 15:55 WIB

Mumi Wim Motok Mabel Mumi (jenazah yang diawetkan) Wim Motok Mabel diperlihatkan kepada wisatawan oleh warga Suku Dani di Desa Jiwika, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (13/8). Mumi Wim Motok Mabel yang telah yang telah berusia sekitar 278 tahun ini merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan pegunungan tengah Papua. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang manusia pertama tiba di Papua sekitar 50.000 tahun yang lalu. Hal ini berdasarkan bukti data arkeologi yang ditemukan di Situs Teluk Huon, sebelah utara Papua Nugini, kata peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, Kamis, 8 Agustus 2019.

Selain itu, Curiosity, mesin penjelajah NASA di Mars, telah menempuh perjalanan panjang sejak mendarat di Planet Merah tujuh tahun lalu. Sepanjang perjalanan, Curiosity menemukan bahwa Mars memiliki kondisi yang mendukung kehidupan mikroba di masa lalu.

Juga, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 800 meter ke arah hulu Kali Gendol pada Kamis malam, 8 Agustus 2019.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Manusia Pertama di Papua 50.000 Tahun Lalu, dari PNG ke Baliem

Advertising
Advertising

Mumi Wim Motok Mabel Mumi (jenazah yang diawetkan) Wim Motok Mabel diperlihatkan kepada wisatawan oleh warga Suku Dani di Desa Jiwika, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (13/8). Mumi Wim Motok Mabel yang telah yang telah berusia sekitar 278 tahun ini merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan pegunungan tengah Papua. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Manusia pertama tiba di Papua sekitar 50.000 tahun yang lalu. Hal ini berdasarkan bukti data arkeologi yang ditemukan di Situs Teluk Huon, sebelah utara Papua Nugini, kata peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto. Kamis, 8 Agustus 2019.

Hari mengatakan bukti arkeologi ini berupa kapak batu yang disebut dengan waisted atau kapak berpinggang. Nenek moyang pertama ini dikenal dengan Austromelanesia, yang menjadi nenek moyang orang Papua, Papua Nugini dan Melanesia.

Menurut Hari, berdasarkan bukti sisa aktivitas manusia prasejarah di Situs Teluk Huon, PNG, yaitu arang sisa pembakaran yang kemudian diperiksa dengan C-14 atau pertanggalan radiokarbon.

2. Temuan Baru NASA: Ada Tanda Mikroba Hidup di Mars di Masa Lalu

Panorama lokasi yang disebut "Teal Ridge" ditangkap di Mars oleh Mast Camera Curiosity NASA pada 18 Juni 2019. (NASA / JPL-Caltech / MSSS)

Curiosity, mesin penjelajah NASA di Mars, telah menempuh perjalanan panjang sejak mendarat di Planet Merah tujuh tahun lalu. Setidaknya, jarak 21 kilometer dan tanjakan setinggi 368 meter telah ditempuh sampai di lokasinya saat ini.

Sepanjang perjalanan, Curiosity menemukan bahwa Mars memiliki kondisi yang mendukung kehidupan mikroba di masa lalu.

Laman NASA, 5 Agustus 2019, mengungkapkan Curiosity telah mengebor sampel ke-22 dari permukaan Mars di kawasan yang oleh peneliti disebut "unit bantalan tanah" di sisi Gunung Sharp, di dalam Kawah Gale.

3. Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 800 Meter

Panorama Gunung Merapi dari menara pandang Gancik Hill Top, objek wisata di lereng Gunung Merbabu, Dusun Selo, Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. TEMPO | Dinda Leo Listy

Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 800 meter ke arah hulu Kali Gendol pada Kamis malam, 8 Agustus 2019.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter resminya, menyatakan luncuran awan panas guguran Merapi yang terjadi pada pukul 18:44 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 62 mm dan durasi kurang lebih 80 detik.

Berdasarkan pengamatan pada Kamis pukul 12:00-18:00 WIB, BPPTKG mencatat dua kali gempa guguran dengan amplitudo 13-14 mm selama 61.8 - 69.7 detik

Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

3 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

21 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya