Sosok di Balik Penemuan Kapal USS Grunion, yang Hilang 80 Tahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 10 Agustus 2019 12:56 WIB

Tim Lost 52 Project merupakan misi pencari 52 kapal selam milik Angkatan Laut AS yang hilang semasa Perang Dunia II. ( Lost 52 Project)

TEMPO.CO, Jakarta - Lost 52 Project merupakan misi pencari 52 kapal selam milik Angkatan Laut AS yang hilang semasa Perang Dunia II. Proyek ini diprakrasai oleh Tim Taylor, seorang penyedia jasa teknologi kendaraan bawah air otomatis (AUV).

Baca juga: 80 Tahun Hilang, Kapal Selam AS Ditemukan 3 Anak Komandannya
Kisah Abele Bersaudara Mencari Kapal Selam AS Renggut Nyawa Ayah

Misi ini mereka lakukan demi keluarga para pelaut dan juga masyarakat agar dapat mengetahui sejarah militer dan dedikasi para pahlawan perang yang gugur dalam perang.

Pencapaian utama dari misi The Lost 52 Project yaitu, menemukan keberadaan kapal selam USS R12 dengan menggunakan teknologi AUV, yang dapat disaksikan melalui dokumenter sepanjang 24 menit berjudul “Expedition R-12 Americas Forgotten Submarine”.

Sebagai alat bantu identifikasi kapal selam, mereka turut mengembangkan teknologi fotogrametri yang dapat mengambil gambar temuan kapal secara rinci dalam metode 3 dimensi dari bawah laut bekerjasama dengan pakar kapal selam.

Advertising
Advertising

Kapal selam yang sudah mereka temukan antara lain, USS Lagarto, USS Wahoo, USS Grunion, USS Perch, USS Flier, USS R-12, USS S-26, dan USS S-28.

Berikut merupakan tim dibalik misi The Lost 52 Project:

Tim Taylor

Merupakan pendiri Tiburon Subsea yang menyediakan jasa teknologi kendaraan bawah air otomatis (AUV). Berkarir selama 30 tahun di industri maritim dengan membuat inovasi berupa teknologi penyelam dan memimpin beberapa ekspedisi bawah air, seperti The Lost 52 Project.

Karyanya di bidang ilmiah, seperti arkeologi dan oseanografi menghasilkan banyak penemuan baru beberapa terumbu karang seperti, Sherwood Forest Reef dan Pulley Ridge. Lalu, beberapa proyek penelitian hiu, membantu penelitian arkeologi bawah laut di Kuba, dan menyelenggarakan beberapa ekspedisi National Geographic.

Penemuan USS R-12 membuatnya mendapatkan penghargaan Brazilian Navy League's Medal of Honor dari pemerintah Brasil.

Christine Dennison

Merupakan presiden Mad Dog Expeditions, yaitu sebuah perusahaan scuba diving yang sudah mendunia. Berkat kehadirannya di Tiburon Subsea, perusahaan milik Tim dapat dikenal secara global, karena pelanggan dari mancanegara yang dimiliki oleh Christine.

Dia pernah melakukan beberapa ekspedisi menggunakan robot bawah air sehingga membuatnya paham mengenai teknologi tersebut. Tidak hanya itu, Christine merupakan anggota Explorers Club dan Royal Geographical Society.

Penemuan USS R-12 juga membuat Christine mendapatkan penghargaan Brazilian Navy League's Medal of Honor dari pemerintah Brazil bersama dengan Tim.

Andy Taylor

Merupakan pensiunan kolonel Angkatan Udara AS yang telah berpengalaman dalam operasi militer dan logistik selama 28 tahun.

Dia berperan mengembangkan pelatihan tim, mengatur manajemen kontrak, menganalisis anggaran dan informasi peta, serta mengatur teknologi simulator AUV dan dokumentasi video.

Robert RB Havens

Memiliki pengalaman 25 tahun di bidang teknik lingkungan laut, mulai dari manufaktur mesin hingga mengontrol sistem robot bawah laut.

Selama 3 tahun di Lost 52 Project, Robert berperan sebagai operator utama dalam pemeliharaan teknologi pemetaan yang menggunakan Bluefin 12D AUV.

Yukata Iwasaki

Merupakan seorang arsitek angkatan laut, dan sejarawan yang meneliti operasi pencarian kapal selam AS saat melawan Jepang yang hilang di Perang Dunia II, sekaligus pakar kapal selam CV Shinano, milik angkatan laut Jepang.

Dia juga berkontribusi dalam ekspedisi pencarian kapal perang Yamato pada tahun 1999. Menyediakan peta dan dan pemodelan yang berasal dari data yang dikumpulkan pada eksplorasi sebelumnya.

Selain itu, Yukata merupakan kontributor utama ekspedisi pencarian USS Grunion yang melibatkan tiga putra komandan kapal, Letnan Mannert L. Abele, yakni John, Bruce dan Brade di epas pantai Kiska, Alaska.

THE LOST 52 PROJECT | CAECILIA EERSTA

Berita terkait

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

18 jam lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

5 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

5 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

10 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

14 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya