Inovasi Baterai dari Ampas Kopi Siswa Bandung Raih Emas di Korea

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 12 Agustus 2019 14:08 WIB

Inovasi baterai dari ampas kopi siswa SMA Taruna Bakti Bandung, Mochammad Zaqi Alfalaq dan Anandha Rigel Zalfadhila, meraih medali emas di Korea. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Inovasi teknologi baterai yang memanfaatkan ampas kopi oleh dua siswa SMA Taruna Bakti Bandung, Mochammad Zaqi Alfalaq dan Anandha Rigel Zalfadhila, berhasil menggondol medali emas di ajang Korea Creative Invention Contest (CiC) yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, pada 10 hingga 12 Agustus 2019.

Siswa SMA Taruna Bakti Bandung, Mochammad Zaqi Alfalaq dan Anandha Rigel Zalfadhila, meraih medali emas di Korea. Kredit: Istimewa

“Kami mendapatkan medali emas untuk kategori Physics Engineering dan mendapat special award sebagai peneliti muda terbaik,” ujar Doni Nurdiansyah yang merupakan pembina Kelompok Ilmiah Remaja SMA Taruna Bakti Bandung kepada Tempo, Senin 12 Agustus 2019.

Zaqi dan Rigel bersaing menghadapi peserta dari 10 negara lainnya, yaitu Korsel, Taiwan, USA, Malaysia, Thailand, Sri Lanka, India, Brazil, Canada, dan Jepang.

Rigel mengatakan inovasi ini berawal dari ide untuk penelitian Kelompok Ilmiah Remaja di sekolah tiga bulan lalu. “Awalnya sebatas ide untuk penelitian di KIR Sekolah. Kami terus melakukan penelitian mengenai kelistrikan dari ampas kopi, hasilnya lalu kami kembangkan menjadi baterai yang menggunakan pemanfaatan ampas kopi,” ujarnya kepada Tempo.

Advertising
Advertising

Doni menceritakan awal mula penggunaan ampas kopi ini menjadi sumber kelistrikan dengan mengecek kelistrikannya menggunakan metode sel Volta. “Ternyata menghasilkan tegangan 0,9 volt dengan menggunakan elektroda Zn-Cu,” ujar guru fisika yang mendampingi Zaki dan Rigel selama mengikuti kejuaraan Korea Creative Invention Contest tersebut.

Penelitian itu kemudian diikutkan dalam ajang International Young Scientists Innovation Exhibition (IYSIE) 2019 pada bulan 8-12 Juli 2019 dan mendapatkan medali perunggu.

Hasil dari inovasi ini kemudian dibuat projek lanjutan berupa baterai dengan pasta menggunakan ampas kopi. Setelah di cek, tegangan yang dihasilkan sekitar 1,1 V. “Kami masih mengembangkan sebenarnya, karena produk invensi harus terus dikembangkan sehingga menjadi produk yang bisa diindustriliasasi,” ujarnya.

Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

9 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

19 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

22 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

3 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya