Bajakah di Palangka Raya Diburu, di Buka Lapak Dijual Rp 2 Juta

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 16 Agustus 2019 07:36 WIB

Dua orang siswa asal SMAN 2 Palangkaraya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani, berhasil menemukan obat kanker dari tumbuhan kayu bajakah tunggal asal Kalimantan Tengah. Kredit: Tempo/Karana WW

TEMPO.CO, Jakarta - Viralnya berita obat kanker bajakah tunggal, membuat obat tradisional Suku Dayak ini diburu. Ratusan orang setiap hari mendatangi SMA 2 Palangka Raya untuk menanyakan soal khasiat tanaman ini langsung ke peneliti dan guru pembibingnya.

Di kota Palangka Raya, akar tanaman hutan yang biasanya tidak banyak yang jual, sekarang ditawarkan Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu per batang.

Bahkan di situs jual beli online Buka Lapak dan Tokopedia, ada pedagang menawarkan Rp 2 juta, itu pun pembeli harus menunggu. "Ini produk PO/pesan dulu baru disiapkan karena kita masih proses angkat dari hutan mengeringkan 3-5 hari," tulis pemilik lapak.

Namun penjual lain di situs itu menawarkan bajakah dengan harga puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah.

Akar bajakah tunggal menjadi viral setelah penelitinya, tiga siswa SMAN 2 Palangka Raya yaitu Anggina Rafitri, Aysa Aurelya Maharani dan Yazid Rafly Akbar, mendapat penghargaan dalam sebuah lomba ilmiah di Korea Selatan.Penjual akar bajakah dadakan di bilangan Jalan RTA Milono Km 6, Kota Palangka Raya mulai bermunculan, Kamis (15/8/19). (Foto Antara/Istimewa).

Advertising
Advertising

Tanaman bajakah ini sebenarnya sudah turun temurun digunakan untuk pengobatan oleh Suku Dayak. Menurut peneliti di Laboratorium Kimia Bahan Alam Pusat Penelitian Biologi LIPI Ahmad Fathoni, bajakah memiliki kandungan senyawa aktif antioksidan yang berlimpah.

"Kandungan senyawa pada tumbuhan Bajakah adalah fenolik, steroid, tannin, alkaloid, saponin, terpenoid, hingga alkaloid. Senyawa aktif antioksidan yang berlimpah membuatnya mampu menjadi penawar radikal bebas," ujar Fathoni.

Namun untuk bisa diakui sebagai obat, Fathoni berujar, bajakah perlu melewati uji pra klinis (melalui serangkaian uji hewan percobaan) hingga uji klinis (pengujian ke manusia) terkait aspek keamanan dan khasiat. Sehingga grade obat tradisional (jamu) meningkat menjadi bentuk sediaan obat herbal terstandar maupun sediaan fitofarmaka.

Berita terkait

Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

30 November 2023

Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

Mayoritas tanaman obat tersebut sudah digunakan oleh kurang lebih 55 sub-etnis suku Dayak di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Manfaat dan Efek Samping Kayu Bajakah untuk Kesehatan

15 Juli 2022

Manfaat dan Efek Samping Kayu Bajakah untuk Kesehatan

Tanaman bajakah yang biasa dimanfaatkan untuk obat adalah akar dan batangnya. Meski begitu, ia memiliki efek samping. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Akar Bajakah, Tumbuhan yang Sering Dibicarakan Khasiatnya untuk Mengobati Kanker

26 Januari 2022

Akar Bajakah, Tumbuhan yang Sering Dibicarakan Khasiatnya untuk Mengobati Kanker

Tanaman akar bajakah dianggap berkhasiat untuk pengobatan herbal. Akar bajakah sering dibicarakan khasiatnya untuk mengobati kanker,

Baca Selengkapnya

Lama Tapi Tenar: Bajakah, Lidah Mertua, dan Kini Vetiver

10 Januari 2020

Lama Tapi Tenar: Bajakah, Lidah Mertua, dan Kini Vetiver

Jenis rumput, vetiver, tiba-tiba ramai diperbincangkan dan menghiasi pemberitaan.

Baca Selengkapnya

LIPI: Penelitian Bahan Obat Kanker Makan Waktu dan Biaya

9 September 2019

LIPI: Penelitian Bahan Obat Kanker Makan Waktu dan Biaya

LIPI sedang melakukan penelitian tentang bahan alami untuk obat kanker, yang makan waktu dan biaya.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Obat Kanker Bajakah? Permintaan Pengiriman Tetap Tinggi

7 September 2019

Apa Kabar Obat Kanker Bajakah? Permintaan Pengiriman Tetap Tinggi

Permintaan pengiriman obat kanker Bajakah ke Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak tetap tinggi.

Baca Selengkapnya

Langkah Pemerintah Dukung Penelitian Bajakah Sebagai Obat Kanker

26 Agustus 2019

Langkah Pemerintah Dukung Penelitian Bajakah Sebagai Obat Kanker

Mencuatnya popularitas akar bajakah sebagai obat kanker membuat Kemenkes pun ikut mendukung penelitiannya.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Pedagang Mencari Bajakah di Sampit

25 Agustus 2019

Ini Cerita Pedagang Mencari Bajakah di Sampit

Pedagang bajakah di Sampit mencari tanaman yang diyakini bisa menyembuhkan kanker ini ke hutan di Sungai Mentaya.

Baca Selengkapnya

BPOM Kalteng Larang Pelabelan Bajakah sebagai Obat Kanker

23 Agustus 2019

BPOM Kalteng Larang Pelabelan Bajakah sebagai Obat Kanker

BPOM Kalimantan Tengah melarang pelabelan bajakah sebagai obat penyakit kanker karena belum diuji secara klinis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Baterai Tegangan Tinggi, Bajakah

22 Agustus 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Baterai Tegangan Tinggi, Bajakah

Topik tentang baterai tegangan tinggi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya