Kenali Jalur Sesar Citarik, dari Sukabumi hingga Bekasi

Rabu, 21 Agustus 2019 13:57 WIB

Sesar aktif Citanduy (garis merah) menimbulkan gempa di wilayah Majenang, Cilacap, juga Ciamis, Sabtu, 27 Juli 2019. (BMKG)

TEMPO.CO, Bandung - Sepekan lebih belakangan ini muncul kegempaan di selatan Sukabumi, Jawa Barat akibat aktivitas Sesar Citarik. Menurut peneliti ahli utama di Pusat Survei Geologi Bandung Sidarto, Sesar Citarik membentang panjang. Jalur sesarnya diperkirakan dari pantai selatan Sukabumi hingga pantai utara Bekasi.

Sidarto pernah meneliti keberadaan sesar itu pada 2008-2009. “Sesar Citarik yang menamakannya itu saya,” katanya kepada Tempo, Rabu, 21 Agustus 2019. Namanya berdasarkan Sungai Citarik yang dekat lokasi patahan atau sesar. Penelitiannya menggunakan metode penginderaan jarak jauh (remote sensing).

Jalur sesar itu, menurutnya, dari pantai selatan ke pantai utara dan diduga masih terus ke laut. Arah patahannya utara-timur laut dan selatan-barat daya. Garis jalurnya memotong Jawa Barat melalui Pelabuhanratu, kemudian wilayah Bogor hingga Bekasi. “Jalur sesar Citarik kalau di Bekasi sudah tertutup endapan alluvial yang tebal dan banyak rumah,” kata Sidarto.

Di wilayah utara itu dia pernah melakukan pengukuran kondisi geologinya. “Kalau batuan itu sudah terkena sesar jadi retak-retak hancur sehingga nilai densitas (kekuatan tanah) dan gravitasinya rendah,” ujar dia.

Sesar Citarik terbagi ke beberapa segmen. Namun, sejauh ini belum diketahui berapa kekuatan maksimal gempanya. Riset mengenai sesar itu, kata Sidarto, masih sedikit.

Advertising
Advertising

Aktivitas sesar ini paling tidak sejak tektonik Miosen Tengah dan sampai sekarang masih aktif. Kombinasi sesarnya naik dan mendatar. Menurut Sidarto, sesar Citarik harus diperhitungkan dalam perencanaan pengembangan infrastruktur di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta Pelabuhan Ratu.

Sebelumnya diberitakan BMKG mencatat sejak 10 Austus 2019 muncul 43 kejadian gempa yang disebut pendahuluan dan tiga kali aktivitas gempa susulan. Pada Senin lalu terjadi tiga kali gempa dalam sehari dengan kisaran magnitude 2,5 hingga 3,4 dengan skala intensitas guncangan berkisar I-II MMI.

Pada Rabu dini hari, 21 Agustus 2019, gempa dari Sesar Citarik semakin besar dengan magnitude 3,9. Sumber gempanya pun semakin dangkal atau dekat permukaan, yaitu satu kilometer. Skala intensitas guncangan pun meningkat antara II-III MMI yang terasa di Sukabumi dan Bogor.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

1 hari lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

2 hari lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

3 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

4 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

5 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya