Arkeolog Temukan Kerangka Manusia Berkepala Alien di Kroasia

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 24 Agustus 2019 06:59 WIB

Arkeolog temukan kerangka manusia berkepala alien di Kroasia. Kredit: Image: M Kavka/CC

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog menemukan tiga kerangka remaja berumur 1500 tahun pada wilayah timur Kroasia, di mana dua di antaranya memiliki bentuk tengkorak menyerupai kepala alien.

“Salah satu individu dengan bentuk kepala sempurna memiliki DNA yang berasal dari Eurasia Barat, individu dengan perubahan bentuk kepala tipe kranial melingkar namun tegak memiliki DNA yang berasal dari sekitar Asia Timur, sementara individu dengan tengkorak memanjang memiliki DNA Asia Timur,” jelas Mario Novak dari Institute for Anthropological Research di Zagreb, Kroasia.

Bentuk kepala alien yang ditemukan pada dua kerangka remaja tersebut dinamakan artificial cranial deformation (ACD) atau bentuk deformasi tengkorak yang dilakukan secara sengaja seperti yang tertulis pada jurnal PLOS ONE.

Praktik ini dilakukan sejak bayi karena tulang tengkorak masih lunak. Mereka akan menggunakan hiasan kepala yang membungkus kepala mereka dengan ketat menggunakan kain ataupun material keras seperti kayu.

Diduga tradisi ini dilakukan untuk menandakan status sosial seseorang. Namun, para arkeolog tidak menemukan artefak dalam pemakaman yang bisa mengungkapkan status sosial ketiga remaja lelaki itu.

"Kami menduga bahwa jenis deformasi tengkorak yang berbeda di Eropa digunakan sebagai indikator visual dari asosiasi kelompok budaya tertentu," kata Novak.

Sampai sekarang, tidak jelas dari mana asal kelompok budaya ketiga kerangka tersebut. Meskipun salah satu remaja memiliki DNA Asia Timur yang memungkinkan dirinya merupakan seorang suku Hun. Novak dan tim berharap dapat menemukan lebih banyak informasi mengenai praktik budaya ACD di Kroasia.

Proses penggalian tiga kerangka telah dilakukan pada tahun 2013 pada situs arkeologi Hemanov Vinograd, Osijek. Ketika ditemukan masing-masing tengkorak dikubur bersamaan dengan bentuk yang berbeda bersama binatang.

Kemudian, penelitian berlanjut pada tahun 2014 dan 2017 dengan menganalisis bentuk kerangka menggunakan metode analisis DNA dan pencitraan radiografi nuklir agar dapat melihat bagian inti dalam kerangka.

Sebelum meninggal ketiga remaja tersebut rupanya mengalami kekurangan gizi, dan diduga merupakan korban ritual persembahan kejam. Analisis juga mengungkap bahwa mereka berasal dari tahun 415 dan 560 masehi, yang merupakan masa Migrasi Hebat di Eropa setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi.

Pada kala itu banyak orang-orang dari wilayah sekitar benua Eropa yang melakukan migrasi, sehingga terjadi perkembangan populasi dan akulturasi budaya. Peristiwa tersebut menjadi dasar perkembangan negara-negara Eropa moderen.

LIVE SCIENCE | IFL SCIENCE | CAECILIA EERSTA

Berita terkait

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

10 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

11 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

12 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

17 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

22 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

22 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

22 hari lalu

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

25 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya