Senin, Wimboh Santoso OJK Dikukuhkan sebagai Guru Besar UNS

Minggu, 25 Agustus 2019 08:46 WIB

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan pidato pembuka Indonesia Investment Forum 2018 saat Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santosa akan dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo, Senin, 26 Agustus 2019. Dia akan menyampaikan pidato ilmiah berjudul Revolusi Digital : New Paradigm di Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan bahwa Wimboh telah cukup lama mengajar di kampus tersebut. "Telah lama mengajar dengan status dosen tidak tetap," katanya pada Sabtu, 24 Agustus 2019.

Menurut dia, Wimboh akan dikukuhkan sebagai guru besar tidak tetap di bidang ilmu manajemen risiko di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. "Menjadi guru besar tidak tetap pertama di UNS," katanya.

Keahlian di level praktis yang dimiliki oleh Wimboh menurutnya sangat dibutuhkan oleh kampus tersebut. "Terutama dalam menghadapi era industri 4.0," kata Jamal. Selama ini, Wimboh memiliki keahlian ekonomi yang membuat karirnya cemerlang sejak di Bank Indonesia, International Moneter Otoritas Fund hingga Otoritas Jasa Keuangan.

Ketua Senat UNS, Adi Sulistyono mengatakan bahwa proses pengangkatan Wimboh sebagai guru besar cukup lama. "Prosesnya berjalan hingga dua tahun," katanya. Pengusulan dilakukan saat rektor masih dijabat oleh Ravik Karsidi dan baru selesai saat rektor dijabat oleh Jamal Wiwoho.

Advertising
Advertising

Wimboh sendiri mengaku selama ini mengajar di beberapa kampus, termasuk di UNS. "Saya selalu mengajar saat akhir pekan," kata lulusan Fakultas Ekonomi UNS tersebut. Dia juga mengajar di beberapa kampus di Jakarta dengan mata kuliah manajemen risiko.

Dia mendalami ilmu manajemen risiko sejak masih bekerja di Bank Indonesia. Kebetulan, sejak awal dia berkarir sebagai staf yunior di bidang pengawasan perbankan.

Menurut dia, manajemen risiko di sektor keuangan dan perbankan masih belum banyak di ajarkan sebelum era tahun 2000-an. "Setelah krisis moneter barulah manajemen risiko ini banyak mendapat perhatian," kata Wimboh Santoso.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

1 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

UNS Ingatkan Peserta UTBK SNBT Tak Tergiur Membayar Uang untuk Bisa Lolos

2 hari lalu

UNS Ingatkan Peserta UTBK SNBT Tak Tergiur Membayar Uang untuk Bisa Lolos

Begini kata Plt Rektor UNS soal iming-iming lolos UTBK.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta UTBK 2024 di UNS Solo, Persiapan Setahun Belajar Hingga Ikut Bimbel Jutaan Rupiah

3 hari lalu

Cerita Peserta UTBK 2024 di UNS Solo, Persiapan Setahun Belajar Hingga Ikut Bimbel Jutaan Rupiah

Masing-masing peserta UTBK 2024 di UNS Solo memiliki cerita berbeda untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

3 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran UTBK Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 Dibuka Esok, Ini Ketentuan dan Cara Mendaftarnya

5 hari lalu

Pendaftaran UTBK Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 Dibuka Esok, Ini Ketentuan dan Cara Mendaftarnya

Sejak adanya peraturan rektor Universitas Sebelas Maret pada 2023, kini kampus di Surakarta ini mulai membuka jalur Seleksi Mandiri khusus UTBK

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

6 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya