Gunung Karangetang Alami Guguran Lava, Warga Mengungsi di Gereja

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 26 Agustus 2019 11:09 WIB

Gunung api Karangetang mengeluarkan lava pijar di kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 12 Mei 2015. ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 17 kepala keluarga (KK) Kampung Winangun Lindongan II, Kecamatan Siau, diungsikan pascaguguran batu lava panas Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, pada Minggu, 25 Agustus 2019, pukul 17.00 waktu setempat.

"Warga penyintas bertahan di Gereja Galilea yang berada di kampung Kinali, Kecamatan Siau Barat Utara," ujar Agus Wibowo, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangannya, Senin, 26 Agustus 2019.

Penyintas berjumlah 50 jiwa tersebut terdiri dari 25 perempuan dan sisanya laki-laki. Sementara ini, mereka yang mengungsi di gereja telah mendapatkan dukungan bantuan berupa matras, beras dan triplek.

Bantuan diberikan pemerintah kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) melalui BPBD setempat. Proses evakuasi melibatkan TNI, BPBD Kabupaten Sitaro dan aparat Kecamatan Sibarut.

Menurut pantauan Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) pada Minggu pukul 18.00 Wita, guguran lava dari puncak kawah utama mengarah ke Kali Sense, Kali Nanitu dan Kali Pangi lk.

Advertising
Advertising

Lava keluar sejauh 1.000 hingga 1.500 m di Kali Sense dan Nanitu, sedangkan leleran lava ke Kali Pangi Ik sejauh 2.000 m. Pantauan visual lain, sering terjadi kepulan asap kelabu kecokelatan tipis hingga tebal, dan asap kawah putih tipis tampak dengan ketinggian hingga 25 m.

Gunung dengan ketinggian 1.784 m dpl mengalami gempa guguran dengan jumlah amplitude 3 – 6 mm dan berdurasi 53 – 60 detik. Sedangkan parameter tektonik jauh, aktivitas hari itu menunjukkan 3 kali dengan amplitude 7 – 20 mm, berdurasi 40 – 81 detik.

Melalui parameter aktivitas vulkanik, PVMBG masih menetaptkan status tingkat aktivitas Gunung Karangetang pada level III atau Siaga.

PVMBG, Badan Geologi, merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.

Selanjutnya, masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Berita terkait

Meletus Lagi Gunung Api Islandia, Laju Lavanya Pecahkan Rekor

15 Februari 2024

Meletus Lagi Gunung Api Islandia, Laju Lavanya Pecahkan Rekor

Letusan vulkanik Gunung Api Islandia berlanjut. Kali ini menghasilkan aliran lava terkencang yang pernah ada dalam sejarah gunung berapi.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan 143 Kali Guguran Lava dalam Sepekan

3 Februari 2024

Gunung Merapi Keluarkan 143 Kali Guguran Lava dalam Sepekan

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava 143 kali ke arah selatan dan barat daya sejak sejak 26 Januari - 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Dalam 1 Jam, Gunung Lewotobi NTT Meletus 3 Kali

17 Januari 2024

Dalam 1 Jam, Gunung Lewotobi NTT Meletus 3 Kali

Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur, sudah mengalami erupsi tiga kali dalam kurun waktu satu jam. .

Baca Selengkapnya

Aliran Lava Gunung Lewotobi Capai 3 Kilometer, PVMBG Imbau Warga Hindari Radius 4 Kilometer

16 Januari 2024

Aliran Lava Gunung Lewotobi Capai 3 Kilometer, PVMBG Imbau Warga Hindari Radius 4 Kilometer

PVMBG mengimbau warga di sekitar Gunung Lewotobi untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya

Gunung Api di Islandia Meletus dekat Kota

19 Desember 2023

Gunung Api di Islandia Meletus dekat Kota

Sebuah gunung api meletus di barat daya Islandia, memuntahkan lava dan asap mengancam kota terdekat.

Baca Selengkapnya

Gunung Karangetang yang Sekian Lama Meletus Diturunkan Statusnya ke Waspada

29 November 2023

Gunung Karangetang yang Sekian Lama Meletus Diturunkan Statusnya ke Waspada

PVMBG mengungkap beberapa alasan menurunkan status aktivitas vulkanik Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

Baca Selengkapnya

Guguran Lava Sepekan Lebih 200 Kali, Masyarakat Masih Dilarang Masuki Zona Bahaya Gunung Merapi

21 Oktober 2023

Guguran Lava Sepekan Lebih 200 Kali, Masyarakat Masih Dilarang Masuki Zona Bahaya Gunung Merapi

Gunung Merapi berstatus Siaga sejak 5 November 2020 atau hampir tiga tahun ini, tercatat masih aktif menyemburkan material erupsi.

Baca Selengkapnya

5 Tempat Wajib Kunjung Jika ke Pulau Jeju

25 September 2023

5 Tempat Wajib Kunjung Jika ke Pulau Jeju

Pulau Jeju sebagai destinasi wisata paling populer di Korea Selatan menawarkan banyak pilihan lokasi berwisata. Ini 5 rekomendasi wisata di sana

Baca Selengkapnya

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

20 September 2023

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan.

Baca Selengkapnya

Heboh Warga Spanyol Nekat Mendaki Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta Beberkan Aktivitas Terkini

16 September 2023

Heboh Warga Spanyol Nekat Mendaki Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta Beberkan Aktivitas Terkini

Masyarakat termasuk wisatawan diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di Gunung Merapi karena statusnya masih aktif erupsi sampai September ini.

Baca Selengkapnya