BNPB: Asap Lintasbatas Hanya di Perbatasan Sarawak-Kalbar
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Senin, 9 September 2019 10:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penaggulangan Bencana atau BNPB menyatakan ada gerakan asap akibat karhutla melintas batas antara Malaysia dan Indonesia di Sarawak dan Kalimantan Barat. Namun BNPB menegaskan, tidak ada asap lintasbatas dari Indonesia masuk wilayah udara Singapura dan Kuala Lumpur serta Semenanjung Malaysia.
"Data BMKG pukul 10.00 WIB terdeteksi ada transboundary haze, sedangkan pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB tidak terdeteksi lagi. Terlihat juga bahwa banyak hotspot karhutla di wilayah perbatasan Kalimantan Barat maupun di wilayah Serawak-Malaysia, sehingga transboundary haze tersebut kemungkinan besar merupakan gabungan dari asap karhutla di kedua wilayah tersebut," kata Juru Bicara BPNB, Agus Wibowo, dalam siaran pers, Minggu sore, 8 September 2019.
Sedangkan di wilayah Singapura dan Semenanjung Malaysia tidak terdeteksi asap lintas batas atau transboundary haze dari Sumatera.
Pantauan hotspot/ titik api kategori sedang dan tinggi pada 7 September 2019 pukul 07.00 WIB di 6 provinsi prioritas adalah Riau 201 titik, Jambi 84 titik, Sumatera Selatan 126 titik, Kalimantan Barat 660 titik, Kalimantan Tengah 482 titik dan Kalimantan Selatan 46 titik.
Sedangkan pantauan hotspot oleh LAPAN pada 8 September 2019 pukul 07.00 WIB, adalah Riau 85 titik, Jambi 127 titik, Sumatera Selatan 52 titik, Kalimantan Barat 782 titik, Kalimantan Tengah 544 titik dan Kalimantan Selatan 66 titik.
BNPB dan Pemerintah Daerah masih bekerja keras untuk memadamkan karhutla yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia. Untuk 6 Provinsi prioritas BNPB menerjunkan 9.072 personil untuk patroli, sosialisasi, dan pemadaman darat, juga dikerahkan 37 pesawat untuk water bombing dan patroli. Di Provinsi Riau dikerahkan juga pesawat untuk operasi teknologi modifikasi cuaca / hujan buatan.