Ekspor Obat Indonesia Menarik Penjahat Siber, Berikut Faktanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 10 September 2019 05:57 WIB

Denis Makrushin, Head of Application Security, Ingram Micro (Rusia). Tempo/Erwin Z

TEMPO.CO, Jakarta - Denis Makrushin, Head of Application Security, Ingram Micro (Rusia), memprediksi tingkat pengobatan akan meningkat di Indonesia karena Indonesia secara aktif menerapkan teknologi medis baru, dan hal ini telah menarik minat penjahat siber.

“Bagi penyerang ini merupakan peluang baru terhadap fasilitas medis. Di masa depan kita akan melihat tren antara peningkatan teknologi medis di negara Anda dan peningkatan serangan untuk menghadapi teknologi ini,” ujarnya kepada Tempo di sela acara Kaspersky Cyber Security Weekend di Yangon, Myanmar, yang digelar 4-7 September 2019. Acara tersebut memfokuskan pada tren peningkatan serangan siber dalam industri kesehatan secara global.

Berikut wawancara wartawan Tempo, Erwin Zachri, dengan Denis Makrushin.

Apa yang dilakukan rumah sakit untuk menghadapi serangan siber, apakah harus mengangkat petugas keamanan siber atau outsourcing?

Saya pikir rumah sakit adalah salah satu jenis organisasi di dalam kesehatan. Jika kita bicara kesehatan secara keseluruhan, tidak hanya terbatas pada rumah sakit dan rekomendasi kami terhadap serangan siber tidak hanya pada rumah sakit, juga pada kontraktor rumah sakit, perusahaan IT yang mengorganisir infrastruktur rumah sakit dan organisasi kesehatan yang bekerja sama dengan rumah sakit.

Advertising
Advertising

Rekomendasi kami untuk kesehatan adalah meningkatkan tingkat kesadaran akan keamanan, yang berarti harus mengedukasi SDM Anda, bahwa ancaman siber adalah ancaman nyata. Jika Anda bekerja dengan komputer, bisnis Anda berbasis IT, Anda harus mengedukasi mereka. Dokter tidak semata-mata dokter. Dokter tidak harus ahli soal IT, tapi dia harus menyadari, termasuk yang lainnya yang terlibat proses di rumah sakit, termasuk dokter magang.

Menurut Anda, bagian apa dari infrastruktur kesehatan yang paling rawan terhadap serangan siber, sehingga menjadi pintu masuknya?

Jawaban yang menarik untuk pertanyaan ini adalah manusia. Itu sebabnya saya berbicara soal kesadaran. Tapi secara teknikal, manusia ini tidak sadar terhadap aturan dasar keamanan siber. Dia mengklik link, ternyata link phising, sehingga serangan dapat menggunakan pesan, email, media sosial yang mengantarkan malware berbahaya ke komputer.

Cara masuk kedua adalah memori USB. Kami melihat tren menurun penggunaan memori USB untuk menyebarkan malware. Jadi penyerang mengalihkan fokus ke perimeter organisasi, perimeter jaringan yang berhubungan online.

Jika komputer dokter terkoneksi ke internet, saya pikir pintu masuk adalah kerawanan peranti lunak yang digunakan secara rutin oleh dokter, dan kemungkinan link phising yang mengeksploitasi kesalahan manusia.

Jika perusahaan semakin matang dalam digitalisasi, apakah berarti serangan siber akan berkurang?

Pertanyaannya adalah apakah organisasi yang matang untuk rumah sakit? Jika Anda memahami bahwa Anda mengoperasikan data sangat sensitif, Anda akan mengembangkan strategi mitigasi, mengedukasi SDM, menerapkan solusi keamanan siber, pelatihan keamanan. Jadi Anda melakukan sesuatu untuk melindungi data. Ini adalah maksud matang dari rumah sakit.

Indonesia disebut nomor empat korban serangan siber di bidang farmasi. Apa alasan serangan siber terhadap sebuah negara?

Alasan utama penyerang, termasuk di sektor kesehatan, adalah uang dan spionase. Jika kita bicara organisasi farmasi, berarti uang. Organisasi farmasi yang maju mempunyai banyak kekayaan intelektual terkait obat, pil, dll. Indonesia menarik terkait obat, ekspor negara Anda ke dunia yang menyebabkan minat penyerang.

Anda punya saran untuk Indonesia bagaimana menghadapi ancaman serangan siber di sektor kesehatan?

Saya hanya dapat memprediksi tingkat pengobatan akan meningkat di negara Anda karena negara Anda secara aktif menerapkan teknologi medis baru. Bagi penyerang ini merupakan peluang baru terhadap fasilitas medis. Di masa depan kita akan melihat tren antara peningkatan teknologi medis di negara Anda dan peningkatan serangan untuk menghadapi teknologi ini.

Jika sebuah sistem diserang, serangan itu akan mendunia…

Pastinya… sehingga ini bukan hanya masalah wilayah Anda. Pemerintah tidak hanya menjadi penonton situasi ini, tapi juga inisiator dialog. Kita harus melibatkan pemerintah dalam hal ini sehingga keamanan industri kesehatan akan meningkat.

Catatan: Berita ini telah mendapat perubahan judul dan konten pada Jumat, 13 September 2019, pukul 14.07 WIB.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

6 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

7 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

9 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya