Seminar KAGAMA: Aplikasi DeskBumi untuk Pantau Tenaga Kerja

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Senin, 9 September 2019 22:36 WIB

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dalam Seminar Pra Munas XIII KAGAMA di Balikpapan, Sabtu 7 September 2019. (istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu topik yang diangkat dalam Seminar Pra-Munas XIII KAGAMA adalah soal pemanfaatan teknologi untuk memantau sebaran tenaga kerjakerja Indonesia.

Badan Pusat Statistik tentang keadaan ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2019, dominasi usia produktif kerja mencapai 67,5 persen pada 2018-2035.

Kondisi tersebut mendatangkan banyak peluang sekaligus tantangan. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan RI menyikapi secara bijaksana setiap potensi dan mengarahkannya kepada kekuatan.

Demikian disampaikan Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono dalam Seminar Nasional kedua pra-Munas KAGAMA pada Sabtu (7/9/2019) di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dalam rilisnya, Bambang mengatakan pihaknya mendorong pemanfaatan teknologi bagi kehidupan dalam membentuk lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Advertising
Advertising

Untuk mewujudkannya, pihaknya antara lain tengah menyiapkan program Triple Skilling, yakni skilling, up-skilling, dan re-skilling.

“Program skilling antara lain yang dilakukan yaitu pelatihan di BLK (Balai Latihan Kerja), pemagangan dalam negeri dan luar negeri, dan fasilitas inti mencakup biaya pelatihan dan insentif pasca training,” paparnya.

Dalam program up-skilling, pihaknya akan menggelar pelatihan perusahaan di BLK melalui mekanisme kerja sama, dan pengembangan peningkatan kompetensi SDM di perusahaan lewat program Super Tax Deduction yang secara hukum berlandaskan PP Nomor 45 Tahun 2019.

“Pilot project yang dilakukan tahun ini antara lain pelatihan untuk 20 ribu tenaga kerja yang ter-PHK dengan menggunakan dana operasional BPJS TK,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Migrant CARE Wahyu Susilo dalam kesempatan tersebut menyoroti sebaran tenaga kerja di Indonesia.

Pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dalam pendataan sebaran tenaga kerja dengan aplikasi DeskBumi.

“Kita bisa mendapatkan data by name-by address mobilitas pekerja. Nah, bagaimana ini di-scaling up dan ada industri yang masuk di sini.

Menurutnya, data-data tersebut penting untuk memetakan sebaran tenaga kerja, terutama yang baru pulang dari luar negeri agar mendapat ruang yang bisa untuk mengaplikasikan keterampilan yang ia peroleh.

Seminar ini menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan RI Muhammad Hanif Dhakiri (Keynote Speaker), dan pembicara lain yaitu Sukamdi (Fakultas Geografi UGM), dan Aji Erlangga Martawireja.

Seminar ini berlangsung atas kerja sama PP KAGAMA dan Pengda KAGAMA Kaltim, dan merupakan rangkaian Seminar Nasional di lima kota lima pulau (Medan, Balikpapan, Semarang, Manado, dan Bali) menjelang Munas XIII KAGAMA di Bali pada 15-17 November 2019 mendatang.

Berita terkait

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

6 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

34 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

36 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

38 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

47 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

54 hari lalu

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.

Baca Selengkapnya

Profil Koesnadi Hardjasoemantri, Rektor UGM Saat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Berkuliah

8 Februari 2024

Profil Koesnadi Hardjasoemantri, Rektor UGM Saat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Berkuliah

Koesnadi Hardjasoemantri merupakan Rektor UGM saat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menjadi mahasiswa di kampus ini. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya