Upaya Desa Sebangau Mulya Padamkan Karhutla

Rabu, 18 September 2019 15:54 WIB

Pembukaan Lahan Tanpa Bakar ( PLTB ) Desa Sebangau Mulyam, Kalimantan Tengah. Kredit: YouTube/Hariwung 82

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Desa Sebangau Mulya, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Hariwung, menceritakan bagimana dia dan warga desanya memadamkan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.

"Upaya saya selama menjadi kepala desa tiga tahun berjalan, saya menganggarkan dana desa untuk membuka lahan tanpa dibakar. Saya fokus untuk kegiatan yang saya lakukan karena kondisinya rentan kebakaran," ujar Hariwung di Kantor WWF Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa, 17 September 2019.

Hariwung menjelaskannya melalui sambungan telepon dalam diskusi Indonesia Darurat Karhutla dan Upaya Penyelamatan Hutan yang Tersisa. Hariwung menceritakan bahwa pada 2015 kebakaran hutan dan lahan cukup luar biasa.

Merasa prihatin, Hariwung membuat pola kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat ekonomi dan kegiatan lainnya seperti pelatihan. Hariwung membuat tumpang sari di lahan gambut karena lahan gambut identik dengan ikan lokal. Dia juga membuat kolam ikan alami tanpa menggunakan alat.

"Dari sistem tanam tersebut, saya dan warga bisa menanam padi, hasil panennya cukup menjanjikan. Kurang lebih sekali panen ada 4,5 ton beras yang kami hasilkan tanpa merusak lahan," kata Hariwung.

Advertising
Advertising

Tidak hanya karena aktivitas bertani, Hariwung menambahkan, kebakaran hutan juga bisa terjadi karena hal yang lain, seperti orang mencari madu dan orang tak bertanggung jawab yang melakukan aktivitas di lahan telantar. "Ini harus ada kesepakatan bersama supaya lebih berkomitmen untuk menanganinya bersama," tutur Hariwung.

Team Leader RIMBA Sumatera dan Hutan Lindung Gambut Londerang Tri Agung Rooswiadji, menjelaskan bahwa pada 2016-2018 telah melakukan upaya penanganan kelompok peduli api di lima desa. "Kita melatih mereka untuk melakukan pemadaman dengan peralatan sudah disediakan WWF," ujar Tri.

Namun, kata Tri, karena kondisi di Londerang, Jambi sangat masif, sehingga alat seperti pompa air kurang untuk memadamkan karhutla. Upaya terus dilakukan. Ada sepuluh desa di Londerang yang membantu melakukan pemadaman dan mendapat dukungan dari Dinas Kehutanan, Kepolisian, TNI, BNPB, WWF dan beberapa organisasi lainnya.

Kebakaran lahan yang terjadi dinilai sangat masif, dan bisa menjadi pelajaran dalam upaya penanganannya. Pasalnya kapasitas air di sana juga terbatas. "Kegiatan penyadaran masyarakat di Londerang sangat penting, mereka tahu bahwa sangat bahaya kalau membiarkan kondisi sekitarnya kering," tutur Tri.

Berita terkait

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

36 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

40 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

44 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

46 hari lalu

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

57 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

20 Februari 2024

Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC digunakan untuk mengatasi dampak banjir Demak, Jawa Tengah. Ada bedanya dengan operasi TMC penanganan karhutla.

Baca Selengkapnya

Luput Dibahas Debat Cawapres: Data Terbaru KLHK Catat Luas Karhutla 2023 Tembus 1,16 Juta Hektare

27 Januari 2024

Luput Dibahas Debat Cawapres: Data Terbaru KLHK Catat Luas Karhutla 2023 Tembus 1,16 Juta Hektare

Tak disinggung dalam debat cawapres, data terbaru KLHK mencatat luas karhutla 2023 mencapai 1,16 juta hektare. Di mana area kebakaran terluas?

Baca Selengkapnya

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Tidak Singgung Kerusakan Ekosistem Gambut dan Karhutla, Debat Cawapres Dinilai Normatif

22 Januari 2024

Tidak Singgung Kerusakan Ekosistem Gambut dan Karhutla, Debat Cawapres Dinilai Normatif

Isu yang diusung dalam debat cawapres kedua adalah pangan, lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Lahan 2023 Seluas 600 Ribu Hektare, BNPB: Alhamdulillah Tak Diprotes Negara Tetangga

12 Januari 2024

Kebakaran Lahan 2023 Seluas 600 Ribu Hektare, BNPB: Alhamdulillah Tak Diprotes Negara Tetangga

BNPB mengatakan salah satu penyebab kebakaran akibat fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya