BPBD Jambi Gelontorkan Operasional Karhutla 8 Kabupaten Rp 1,3M

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 24 September 2019 06:50 WIB

Suasana pesisir Pantai Timur Sumatera yang diselimuti kabut asap di Kampung Laut, Kuala Jambi, Tanjungjabung Timur, Jambi, Rabu, 4 September 2019. Kabut asap masih menyelimuti sejumlah desa di Provinsi Jambi akibat masih adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa titik di daerah itu. ANTARA/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Jambi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi telah menggelontorkan anggaran untuk kegiatan operasional pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) senilai Rp 1,3 miliar ke delapan kabupaten.

Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni di Jambi, Selasa, 24 September 2019, mengatakan dana sebesar Rp 1,3 miliar tersebut digunakan untuk operasional personil TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan yang lainnya dan dibagikan ke delapan kabupaten dengan kisaran Rp 100-200 juta, sesuai dengan kondisi daerah.

Dia menegaskan dana tersebut diberikan ke daerah untuk biaya makan, konsumsi kesehatan dan yang lainnya serta kebutuhan lapangan. Terkait dana sebesar Rp 13 miliar yang diajukan ke pusat masih dalam tahap revisi.

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo memimpin langsung rapat koordinasi penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi.

Doni Monardo didampingi Gubernur Jambi Fachrori Umar, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, serta Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis menggelar rapat di aula rumah dinas Gubernur Jambi, Senin malam, 23 September 2019.

Advertising
Advertising

Doni usai memimpin rapat mengatakan untuk karhutla di Provinsi Jambi tahun ini adalah yang terparah dengan indeks pencemaran udara lebih tinggi dibandingkan dengan 2015 lalu.

Tingkat indeks pencemaran udara yang lebih tinggi dikarenakan lahan gambut yang terbakar lebih luas tahun ini. Doni juga menegaskan bahwa semua lahan yang terbakar di Provinsi Jambi 99 persen adalah ulah manusia.

Diharapkan besok masih bisa dilakukan upaya hujan buatan terutama di wilayah dengan titik hotspot masih banyak. Tetapi hal itu tidak akan mudah. Ketika garam ditabur di atas lahan yang terbakar, belum tentu hujan turun di wilayah yang harapkan karena adanya faktor cuaca, yaitu angin.

Doni juga berpesan kepada kepala daerah agar dapat mengajak seluruh komponen yang ada untuk dapat mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sejak dini.

ANTARA

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

7 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

2 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

3 hari lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

6 hari lalu

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya