Arkeolog Temukan 4 Pesawat Tempur Jepang Eks PD II di Papua

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 27 September 2019 06:57 WIB

Arkeolog menemukan empat buah pesawat Jepang peninggalan Perang Pasifik dalam penelitian di Pulau Rouw, Kepulauan Auri, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, September 2019. (Dok. Hari Suroto/Balar Papua)

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog Balai Arkeologi Papua menemukan empat buah pesawat Jepang peninggalan Perang Pasifik di Pulau Rouw, Kepulauan Auri, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

"Pesawat ini berada di perairan Pulau Rouw, pada kedalaman 1 meter dari permukaan air, sehingga ketika air surut akan terlihat jelas," kata peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, kepada Tempo, Jumat, 27 September 2019.

Kondisi pesawat saat ini ditumbuhi oleh terumbu karang dan ketika air pasang, mesin perang Jepang itu menjadi rumah ikan.

Mitsubishi A6M Zero (aviation-history.com)

Kondisi pesawat tidak utuh tetapi bentuk pesawat masih bisa dikenali. "Pesawat yang ditemukan di Pulau Rouw adalah pesawat tempur Mitsubishi A6M Zero dan Mitsubishi G4M2, jenis pesawat ini paling ditakuti oleh tentara Amerika pada saat itu," kata Hari.

Advertising
Advertising

Oleh Jepang menjelang Perang Pasifik berakhir, digunakan sebagai pesawat kamikaze atau pesawat bunuh diri

Satu dari pesawat yang ditemukan di perairan Pulau Rouw adalah pesawat pengebom Mitsubishi G4M2 atau oleh Amerika diberi kode Betty

Menurut Hari, pesawat Jepang di perairan Rouw ditembak jatuh oleh pesawat Amerika dalam pertempuran udara di Teluk Cenderawasih yang berlangsung pada 27 Mei hingga 20 Juni 1944.

Hari mengatakan, masyarakat Roon minta agar pesawat tetap berada di perairan. "Alasan masyarakat, sudah menjadi sejarah orang-orang tua mereka," katanya.

Kelestarian lingkungan kawasan perairan Kepulauan Auri sangat dijaga oleh masyarakat Roon. "Di kawasan ini, berlaku sasi yaitu aturan adat yang tidak boleh melakukan aktivitas menangkap ikan maupun mengambil hasil laut lainnya. Sasi merupakan bentuk kearifan lokal dalam konservasi suatu kawasan," kata Hari.

Berita lain terkait penelitian arkeologi, bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

2 hari lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

4 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

5 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

7 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

10 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

12 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

14 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

15 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

15 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya