T-rex Punya Tengkorak Keras, Bisa Hancurkan Tulang

Jumat, 27 September 2019 15:38 WIB

T-Rex. epilogue.net

TEMPO.CO, Jakarta- Tyrannosaurus rex atau T-rex memiliki tengkorak yang sangat keras. Bahkan T-rex dewasa terkenal memiliki gigitan paling keras, dengan kekuatan tekanan hingga 6 ton kepada para korbannya.

"T-rex hanyalah salah satu dari hewan yang sangat optimal," ujar Casey Holliday, ahli paleontologi di Fakultas Kedokteran Universitas Missouri," dikutip Cnet, baru-baru ini. "Ia memiliki semua otot rahang raksasa, sangat efisien menggunakan kekuatan otot itu dan memasukkannya mangsanya karena ia memiliki tengkorak yang kaku."

Menurut studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal The Anatomical Record, tulang tengkorak T-rex cukup kaku mirip seperti hyena dan buaya, juga bisa menggigit dengan menakutkan. Para peneliti mengatakan temuan baru mereka juga dapat membantu menilai studi rahang dan otot pada manusia dan hewan lainnya.

Persendian antara beberapa tulang di tengkorak T-rex mungkin bergerak menyebar, kata Holliday. Itu sebagian didasarkan pada penampilan fosil, dan sebagian karena beberapa kerabat dinosaurus yang masih hidup, termasuk kakatua dan ular, memiliki tengkorak yang fleksibel dengan tulang yang bergerak.

Reptil khususnya memiliki serangkaian tulang yang menghubungkan otak dengan langit-langit mulut, kemudian ke rahang bawah mereka. "Ini sangat berbeda dari tengkorak mamalia, seperti tengkorak kita, di mana hanya ada dua bagian: bagian yang memegang otak dan mandibula," kata Holliday.

Namun, gagasan bahwa T-rex juga memiliki tengkorak yang fleksibel menghadirkan masalah secara matematis. Untuk menguji ide itu, Holliday dan mantan mahasiswa pascasarjananya Ian Cost, asisten profesor di Albright College di Reading, Pennsylvania, menciptakan model digital tengkorak T-rex dengan langit-langit yang melentur ke samping seperti tokek, atau bergerak naik turun seperti burung beo abu-abu.

Para peneliti kemudian memodelkan biomekanik dari tengkorak ini dalam aksi. Tim menemukan bahwa karnivora akan mampu menerapkan tekanan paling efektif ketika sendi di tengkorak atasnya sebagian besar tetap tidak bergerak, meskipun sejumlah kecil fleksibilitas akan membantu tengkorak melawan kekuatan luar biasa yang diterapkan.

"Wajah dan tempurung kepala dari T-rex tidak mampu bergerak, ini mendukung kesimpulan kami bahwa mulut tidak bergerak ketika T. rex menggigit mangsanya," kata Cost. Artinya, spesies itu bisa lebih baik menggunakan kekuatan penuh dari otot rahangnya daripada langit-langit mulutnya bergerak.

Ahli paleobiologi di Oklahoma State University, Tulsa, Eric Snively, yang juga mempelajari mekanisme makan T-rex, mengatakan bahwa penelitian membantu menjawab bagaimana T-rex dapat menggigit dengan kekuatan tertinggi dari hewan darat apa pun.

Tyrannosaurus tidak biasa, menurutnya, karena gigi mereka paling kuat di bagian depan mulut, tidak seperti predator seperti buaya, yang memiliki gigi tumbuk di belakang. "Moncong mereka menyatu dengan tulang-tulang yang saling bertautan di bawah hidung, tapi sampai penelitian saat ini, kami tidak mengerti bagaimana sisa tempurung kepala berfungsi," tutur Snively

CNET | NATIONAL GEOGRAPHIC

Berita terkait

Cek Lagi, Berikut 5 Ciri Populer T-Rex yang Ternyata Cuma Mitos

21 Februari 2024

Cek Lagi, Berikut 5 Ciri Populer T-Rex yang Ternyata Cuma Mitos

Sejumlah pengetahuan populer mengenai Tyrannosaurus Rex alias T-Rex ternyata hanya mitos belaka. Berikut fakta-faktanya menurut studi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

11 Januari 2024

Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

Golongan darah P baru-baru ini ditemukan oleh ilmuwan di Jiangsu, Cina. Apa itu golongan darah P yang disebut sangat langka.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Hari Buruk Bumi saat Asteroid Menghantam, Debunyalah yang Bikin Dinosaurus Punah

1 November 2023

Hari Buruk Bumi saat Asteroid Menghantam, Debunyalah yang Bikin Dinosaurus Punah

Tabrakan asteroid yang membunuh dinosaurus adalah akibat atmosfer bumi penuh dengan debu.

Baca Selengkapnya

Mitos Minyak Berasal dari Dinosaurus dan Bantahan Pakar

19 Oktober 2023

Mitos Minyak Berasal dari Dinosaurus dan Bantahan Pakar

Gagasan bahwa minyak berasal dari dinosaurus telah melekat pada banyak orang.

Baca Selengkapnya

Serunya Nonton Pertarungan Dinosaurus vs Kingkong di Dino's Gate Batam

18 Agustus 2023

Serunya Nonton Pertarungan Dinosaurus vs Kingkong di Dino's Gate Batam

Mengenal Dinosaurus di Dino's Gate Batam, Bagaimana Keseruannya?TEMPO.CO, Batam - Akhir pekan merupakan waktu yang berharga untuk liburan melepas penat dari beraktivitas satu minggu penuh. Tentunya perlu persiapan matang untuk bisa menikmati liburan yang berkesan.

Baca Selengkapnya

Buaya Ini Ditemukan Bereproduksi Tanpa Pejantan, Temuan Baru Parthenogenesis

18 Juni 2023

Buaya Ini Ditemukan Bereproduksi Tanpa Pejantan, Temuan Baru Parthenogenesis

Taman reptil di Kosta Rika gempar mendapati seekor buaya Amerika yang mereka rawat belasan tahun sendirian dalam kandang sedang menjagai 14 telur.

Baca Selengkapnya

Asteroid Pernah Sebabkan Mega-tsunami di Mars, Jejaknya Terlacak

7 Desember 2022

Asteroid Pernah Sebabkan Mega-tsunami di Mars, Jejaknya Terlacak

Sekitar 3,4 miliar tahun lalu, setelah asteroid datang menghunjam lautannya, sebuah tsunami raksasa menyapu wajah Mars.

Baca Selengkapnya

Rumah Lelang Christie Hong Kong Batal Jual T. Rex Shen, Kenapa?

27 November 2022

Rumah Lelang Christie Hong Kong Batal Jual T. Rex Shen, Kenapa?

Kerangka T. rex yang batal dilelang untuk rencana penjualan pertama di Asia itu awalnya ditarget mendulang penjualan Rp 392 miliar.

Baca Selengkapnya