BBG 90 Persen Lebih Rendah Emisi daripada BBM, Bisa Setara Euro6

Sabtu, 28 September 2019 11:45 WIB

PT Perusahaan Gas Negara Tbk memastikan seluruh SPBG yang dikelola perusahaan beroperasi normal dan pasokan BBG aman dan lancar.(dok PGN)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal atau KPBB Ahmad Safrudin menyebutkan bahwa bahan bakar gas (BBG) memiliki 90 persen lebih rendah emisi dibandingkan bahan bakar minyak (BBM) seperti bensin.

"Dulu kita pernah mengukur, tapi satu kendaraan. Kita bandingkan antara menggunakan BBM dan dengan BBG, yaitu perkiraannya sekitar 90 persen. Artinya penggunaan BBG itu emisinya 90 persen lebih rendah," ujar Ahmad, di Conference Room KPBB, Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 27 September 2019.

Ahmad memperjelas bahwa dengan kata lain emisi kendaraan yang menggunakan BBG hanya tersisa 10 persen. Penjelaskan itu merupakan hasil pengujian yang dilakukan KPBB pada 2008 dengan menggunakan standar kendaraan Euro-2, Euro-3 sampai Euro-4, dan hasilnya sama.

Menurut Ahmad, polusi kendaraan bermotor sangat bergantung pada bahan bakarnya, jika bahan bakarnya bersih, emisi secara otomatis akan ikut bersih. Namun, kata Ahmad, ada parameter tertentu yaitu dari segi canggih atau tidaknya teknologi.

"Misalnya, kendaraan standar Euro-2 gitu, ketika menggunakan BBG itu emisinya setara dengan Euro-6, itu otomatis. Karena kelebihan gas kan begitu, sulfurnya tidak ada, maka partikel debunya paling hanya 10 persen, hidro karbon turun drastis," kata Ahmad. "Nah kalau dengan BBG itu akan turun drastis, termasuk karbon monoksida, nitrogen dioksida juga demikian, apalagi sulfur dioksida mendekati angka 0."

Jadi, menurut Ahmad, cukup sulit di Indonesia untuk memasukkan standar kendaraan Euro-6, tapi dengan menggunakan BBG, standar kendaraan Euro-2 emisinya sama dengan standar kendaraan Euro-6.

"Kalau masuk standar Euro-6 kan sulit, bahan bakarnya harus sesuai dengan standar Euro-6, kadar belerangnya harus maksimum hanya 10 ppm, sementara solar kita masih di atas 2000 ppm. Padahal kita dituntut 10 ppm kan," tutur Ahmad.

Di samping itu harga kendaraan Euro-6 mahal, bisa dua kali lipat dari kendaraan Euro-2. Makanya, Ahmad berujar, KPBB, tempo hari mendorong agar Trans Jakarta menggunakan BBG untuk dijadikan sebagai lompatan, standar kendaraan Euro-2 begitu memakai BBG, emisinya setara dengan standar Euro-6.

"Nanti kita akan coba simulasikan untuk yang efek secara udara di dalam kota. Kalau pemerintah DKI Jakarta setuju dengan skema yang kita tawarkan, kita kasih tenggat sampai 2021, maka kita akan bantu untuk menghitung efeknya terhadap penurunan pencemaran udara seperti apa," kata Ahmad.

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

16 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

16 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

16 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

17 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

17 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

17 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya