Bomber H-6K Cina Disebut Salinan Tu-160 Rusia, Apa Bedanya?

Rabu, 16 Oktober 2019 06:02 WIB

Bomber H-6K milik Cina. (chinesemilitaryreview)

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Cina akan memamerkan Bomber terbaru H-6K dalam pameran dirgantara di Changchun, Jilin, selama lima hari yang dimulai pada Kamis, 17 Oktober 2019. Dikutip dari National Interest, baru-baru ini, H-6K disebut sebagai salinan dari Tupolev Tu-160, armada tempur milik Rusia.

Namun, apa yang membedakan kedua pesawat tempur tersebut? H-6K tak lagi mengganti turbojet Xian WP8 yang ditemukan pada versi H-6 dengan turbofan Soloviev D-30-KP2 Rusia yang baru.

D-30 dua poros turbofan - beberapa orang menyebutnya turbo jet bocor - telah dimodifikasi untuk digunakan di Foxhound Mikoyan MiG-31 yang mampu mencapai kecepatan Mach 2,83 hingga pengangkut militer Ilyushin Il-76 sampai Xian Y-20 yang baru.

D-30 semula dirancang untuk memberi daya pada MiG-31, bukan mesin yang ideal untuk bomber subsonik atau pesawat angkut. Namun ini merupakan peningkatan besar dibandingkan turbojet WP8 primitif yang awalnya dipasang pada H-6.

Dengan mesin tersebut, bomber H-6K meningkat sekitar 30 persen dibandingkan varian H-6 sebelumnya. Bomber modern ini memiliki radius tempur sekitar 3.500 km. Dari segi avionik, H-6K agak tertinggal.
H-6K dirancang untuk membawa rudal jelajah. Jet itu dapat membawa enam rudal serangan darat jarak jauh CJ-10K atau YJ-12 dan rudal jelajah kapal di sayapnya. Bomber ini juga bisa membawa peluru kendali lain. Itu membuatnya menjadi ancaman bagi tidak hanya kapal AS dan sekutu, tetapi juga pangkalan darat.
TU-160M.

Lalu bagaimana dengan Tupolev Tu-160? Armada tempur Rusia ini menyediakan berbagai platform dinamis yang dapat dipasang dan diperbarui untuk melakukan berbagai misi, termasuk serangan jarak jauh dengan pasokan senjata berat.

Tu-160 sangat cepat sebagai pembom strategis, mencapai kecepatan maksimum 2.220 km/ jam. Ini jauh melampaui pembom strategis Amerika seperti B1-B Lancer (1.448 km/ jam) dan B-52 (1.000 km/ jam). Tu-160 menawarkan radius tempur 7.300 km yang mengesankan dan melakukan penerbangan transAtlantik pertama dari Murmansk ke Venezuela pada 2008.
Pesawat ini bisa membawa senjata nuklir dan konvensional. Rudal Kh-55MS yang didorong oleh turbofan dapat diluncurkan dari Tu-160 yang membawa hulu ledak nuklir 200 kt dengan jangkauan luar biasa 3.000 km.
Rusia diperkirakan akan membangun 50 bomber Tu-160 tambahan di bawah rencana baru. Pembom strategis yang baru dibangun akan ditingkatkan modelnya, dijuluki Tu-160M2. Produksi diharapkan akan dimulai setelah 2023. Moskow bermaksud untuk secara bersamaan memulai produksi bomber siluman PAK DA, juga didesain Tupolev.
CHINA DAILY | NATIONAL INTEREST

Berita terkait

Pertama Kali, Pesawat Pengebom B-52 AS Mendarat di Indonesia

23 Juni 2023

Pertama Kali, Pesawat Pengebom B-52 AS Mendarat di Indonesia

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua pesawat pengebom B-52 Amerika Serikat mendarat di Indonesia, untuk latihan bersama dengan pesawat F-16 TNI

Baca Selengkapnya

Bomber B-52 Stratofortress Perdana Ikut Latihan TNI AU-US PACAF, Ini Spesifikasinya

21 Juni 2023

Bomber B-52 Stratofortress Perdana Ikut Latihan TNI AU-US PACAF, Ini Spesifikasinya

Menurut situs Angkatan Udara AS, B-52H Stratofortress adalah bomber berat jarak jauh yang dapat melakukan berbagai misi.

Baca Selengkapnya

Gesekan AS-Rusia di Laut Baltik: Su-35 Disiagakan ketika 2 Pembom B52H Mendekat

21 Maret 2023

Gesekan AS-Rusia di Laut Baltik: Su-35 Disiagakan ketika 2 Pembom B52H Mendekat

Rusia menuding 2 pesawat pembom AS terbang ke arah perbatasan Rusia di atas Laut Baltik, sehingga memaksa mereka menyiagakan jet tempur Su-35

Baca Selengkapnya

Latihan Bersama dengan Korea Selatan, AS Kerahkan Pengebom Pembawa Nuklir B-52

7 Maret 2023

Latihan Bersama dengan Korea Selatan, AS Kerahkan Pengebom Pembawa Nuklir B-52

Amerika Serikat mengerahkan pesawat pengebom B-52 yang mampu membawa senjata nuklir, dalam latihan gabungan dengan Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Dua Pesawat Pengebom B-52 Amerika Melintasi Timur Tengah, Siap Hadapi Iran?

11 November 2022

Dua Pesawat Pengebom B-52 Amerika Melintasi Timur Tengah, Siap Hadapi Iran?

Amerika Serikat menyatakan pasukannya dapat sangat cepat menempatkan sejumlah besar kekuatan tempur di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Pesawat Pengebom B-52 Berkemampuan Nuklir Akan Dikirim ke Australia, Ini Tanggapan Indonesia

3 November 2022

Pesawat Pengebom B-52 Berkemampuan Nuklir Akan Dikirim ke Australia, Ini Tanggapan Indonesia

Pengiriman pesawat pembom B-52 oleh Amerika Serikat ke Australia sebagai peringatan untuk China untuk tidak menyerang Taiwan

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Mengerahkan Pesawat Pengebom B-52 ke Australia Utara

31 Oktober 2022

Amerika Akan Mengerahkan Pesawat Pengebom B-52 ke Australia Utara

Langkah Amerika mengirimkan pesawat pengebom B-52 ke Australia utara merupakan peringatan bagi China yang sedang mengincar Taiwan.

Baca Selengkapnya

Latihan Nuklir NATO Melibatkan Pesawat Pengebom B-52

15 Oktober 2022

Latihan Nuklir NATO Melibatkan Pesawat Pengebom B-52

NATO akan menggelar latihan nuklir tahunan pada Senin, 17 Oktober 2022. Bersamaan dengan latihan nuklir Rusia.

Baca Selengkapnya

AS Uji Coba Rudal Hipersonik, Rusia Sudah Menggunakannya Menyerang Odesa

17 Mei 2022

AS Uji Coba Rudal Hipersonik, Rusia Sudah Menggunakannya Menyerang Odesa

Angkatan Udara AS berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik, yang terbang dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.

Baca Selengkapnya

Sergei Shoigu Tuding Amerika Melakukan Simulasi Serangan Nuklir ke Rusia

24 November 2021

Sergei Shoigu Tuding Amerika Melakukan Simulasi Serangan Nuklir ke Rusia

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pesawat pengebom strategis AS melakukan simulasi serangan nuklir dari dua arah di dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya