IBM Indonesia Gelar Partner Solutions Summit 2019
Reporter
Tempo.co
Editor
Erwin Prima
Rabu, 23 Oktober 2019 05:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - IBM Indonesia menggelar Partner Solutions Summit 2019 bertajuk 'Journey to Cloud & AI' di Jakarta.
Country Manager Partner & Ecosystem IBM Indonesia Novan Adian mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bukti komitmen IBM dan ekosistem partnernya dalam membantu customer melakukan transformasi digital melalui solusi-solusi yang dibangun di atas teknologi IBM, di antaranya IBM Cloud Object Storage, IBM Integrated Analytics System, Cloud PAK for Integration, Guardium, IBM Power AI Vision, Watson Visual Insights, dan-lain-lain.
"Kami percaya ekosistem partner harus dibangun dengan baik. Banyak perusahaan yang tengah berupaya untuk memindahkan beban kerjanya ke Cloud, dan untuk itu kami butuh partner-partner kami untuk berkreasi dan berinovasi dalam memenuhi permintaan pelanggan," kata Novan di Jakarta Selatan, Selasa, 22 Oktober 2019.
Novan mengungkapkan bahwa hingga saat ini baru sekitar 20 persen perusahaan yang sudah pindah ke cloud, sedangkan sisanya masih mencari pola atau road map yang tepat dalam melakukan transformasi digital.
"Menurut data, sisanya sebanyak 80 persen, perusahaan itu sebenarnya masih stay di on premis, tapi mereka berusaha mengadaptasi dan mengadopsi teknologi cloud di dalam on premise-nya," ungkap Novan.
Hal ini dikarenakan kebanyakan perusahaan masih khawatir dengan sistem keamanan teknologi cloud. "Mereka ingin fleksibilitas dan agility (kelincahan) yang sama seperti di cloud. Tapi mereka tetap mau di on premise karena concern terhadap security data yg mereka punya karena data itu akan dipindahkan keluar," imbuh Novan.
Oleh karena itu, Novan menegaskan bahwa IBM hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dari sisi transformasi digital yang akan perusahaan-perusahaan lakukan. "IBM membantu customer untuk journey to cloud mereka alias perpindahan mereka dari sistem yang lama ke yang baru," lanjutnya.
Selain memberikan solusi pada perusahaan yang ingin melakukan transformasi digital, IBM juga hadir untuk memberikan saran ataupun nasihat kepada para pelanggannya terkait transformasi digital ini.
"Mereka itu masih sangat berhati-hati. Pertanyaan yang sering muncul ialah dari mana saya mulai? Apakah cloud aman? Aplikasi mana yang harus saya taruh di cloud? Customer sangat membutuhkan advice bagaimana mereka mentransformasi diri mereka dari yang belum menjadi memiliki teknologi cloud," ungkap Novan.
Lebih lanjut lagi, Novan menegaskan bahwa IBM juga memastikan akan memberikan solusi yang terpercaya dan terbuka kepada pelanggan dalam melakukan transformasi digital. "Di mana pelanggan bisa memiliki wewenang penuh terhadap solusi yang diadopsinya," kata Novan.
Acara Journey to Cloud kali ini dimeriahkan oleh berbagai macam kegiatan di antaranya panel diskusi hingga demo solusi dari berbagai perusahaan kemitraan IBM. Solusi yang dipamerkan dalam acara kali yang terbagi ke dalam lima tema utama, yakni migrate, modernise, innovate, manage & secure, serta artficial intelligence.
Perusahaan mitra IBM yang hadir, di antaranya Blue Power Technology, Sigma Metrasys, Anabatic Technologies, Astra Graphia Infomation Technology, Nodeflux.
GALUH PUTRI RIYANTO