Watson Anywhere, Inovasi IBM Mudahkan Adopsi Teknologi AI

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 23 Oktober 2019 05:18 WIB

Country Manager Business Partner & Ecosystem IBM Indonesia Novan Adian di acara Partner Sollutions Summit 2019 di Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/ Galuh Putri Riyanto

TEMPO.CO, Jakarta - IBM Global resmi mengumumkan inovasi terbaru untuk memudahkan organisasi perusahaan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) bernama Watson Anywhere.

"Watson Anywhere itu sebenernya sistem artificial intelligence (AI) IBM, tetapi kami siapkan untuk bisa diimplementasikan atau diadopsi di cloud maupun di mana pun, termasuk di public cloud, private cloud, multicloud, bahkan di legacy system," ungkap Coutry Manager Business Partner & Ecosystem IBM Indonesia Novan Adian di acara IBM Partner Sollutions Summit 2019 di Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019.

IBM Global menyebutkan bahwa latar belakang dimunculkannya inovasi ini ialah lambatnya tingkat adopsi kecerdasan buatan alias AI pada organisasi perusahaan. Dengan menggunakan pendekatan Watson Anywhere ini, IBM Global berharap dapat meningkatkan skala penggunanaan AI di cloud apa pun dan di mana pun.

"Kami berkolaborasi dengan klien setiap hari dan di seluruh dunia mengenai data dan tantangan AI mereka, dan tahun ini kami menangani salah satu kelemahan besar untuk meningkatkan skala AI di seluruh perusahaan - vendor lock-in," kata Rob Thomas, General Manager IBM Data dan AI dalam siaran pers.

"Ketika kami memperkenalkan kemampuan untuk menjalankan Watson di cloud apa pun, kami membuka AI untuk klien dengan cara yang tidak pernah dibayangkan. Hari ini, kami mendorong hal itu lebih jauh lagi dengan menambahkan lebih banyak kemampuan pada produk Watson kami yang berjalan di Cloud Pak untuk Data," imbuh Thomas.

Advertising
Advertising

Dengan kata lain, Novan menegaskan bahwa Watson Anywhere hadir untuk memudahkan customer untuk mengadopsi teknologi AI tanpa memusingkan bentuk platformnya. "Umpanya gini, saya ingin buat aplikasi, tapi data saya sebagain dari google sebagian lagi dari sistem transaksi saya. Lalu saya mau AI menganalisis itu tapi bagaimana nyatuin keduanya? apakah AI bisa berjalan di multiplatform seperti itu?" ungkap Novan.

"Watson Anywhere itu jawabannya. Jadi Watson bisa menyerap banyak data dari berbagai platform, bahkan dia bisa running dimanapun, mau yang on premise bisa, mau di cloud bisa, mau di antara kedua itu juga bisa," imbuhnya.

Namun, poin penting bagi Novan ialah mengetahui tujuan yang ingin dicapai dari masing-masing perusahaan itu dalam memanfaatkan AI. "Paling penting adalah tahu outcome-nya apa. Contohnya kalo Blue Bird kan outcome yang diinginkan adalah supaya driver tahu spot mana yang memang pada musim atau jam tertentu akan ada potensi penumpang. Nah ini bisa menggunakan Watson Anywhere dengan tools yang sesuai," ungkap Novan.

Watson Anywhere saat ini dilengkapi dengan lima tools untuk menunjang performanya, yakni Watson OpenScale, Watson Assistant, Watson Discovery, Cloud Pak for Data, OpenPages with Watson.

GALUH PUTRI RIYANTO

Berita terkait

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

1 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

3 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

4 hari lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

4 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

6 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

7 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

7 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya