Walhi: Perubahan Iklim Akan Menghambat Ekonomi

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Jumat, 25 Oktober 2019 05:43 WIB

Aktivis dari berbagai organisasi lingkungan melakukan aksi terkait krisis iklim di Taman Aspirasi, Monas, Jakarta Pusat, Jumat 20 September 2019. Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk serius mengatasi dampak perubahan iklim demi generasi mendatang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Manager Kampanye Iklim Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yuyun Harmono mengatakan negara-negara global serius melihat dampak perubahan iklim yang akan menghambat ekonomi.

“Tapi di sini sebaliknya. Upaya penanganan perubahan iklim masih dianggap dapat menghambat ekonomi,” katanya di Jakarta, Kamis.

Banyak negara yang, menurut dia, tidak lagi hanya menempatkan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi menjadi ukuran kemajuan sebuah bangsa. Tidak hanya angka yang dihitung, namun juga tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan.

Karenanya ia mengatakan narasi ekonomi dan investasi menjadi panglima dalam kemajuan bangsa, namun menegasikan lingkungan tidak boleh terjadi.

Kabut asap masih terjadi dan di 2019 menjadi lebih luas dibanding tiga tahun terakhir, dan sekitar 223.000 hektare (ha) terjadi di lahan gambut yang diketahui menghasilkan emisi paling besar saat terbakar.

Advertising
Advertising

“Padahal Presiden Jokowi juga tahu jika gambut terbakar susah sekali dipadamkan. Penegakan hukum harus tegas, sanksi administrasi tertinggi yakni pencabutan izin konsesi harus diberikan,” ujar dia.

Sementara itu dari sisi energi, Pengkampanye Energi dan Perkotaan Walhi Dwi Sawung mengatakan negara-negara global sudah banyak yang mulai meninggalkan energi fosil untuk mengendalikan pemanasan global. Namun di Indonesia target pembatasan batu bara 400.000 ton per tahun justru naik dalam RPJM terbaru menjadi 534.000 ton.

Melihat komposisi menteri di Kabinet Indonesia Maju, Sawung mengkhawatirkan jika perubahan pemanfaatan energi beralih dari batu bara justru ke gas. Padahal jeda waktu untuk mengatasi perubahan iklim hanya tinggal beberapa tahun lagi.

ANTARA

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

12 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

17 jam lalu

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

2 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

2 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

2 hari lalu

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

3 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

4 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

7 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya