Arkeolog Israel Temukan Gereja Bizantium Berumur 1.500 Tahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 27 Oktober 2019 08:00 WIB

Gereja Bizantium berumu 1.500 tahun ditemukan arkeolog Israel di dekat Yerusalem, Oktober 2019. (Dok.Israel Antiquities Authority)

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog Israel menemukan reruntuhan gereja Bizantium berumur 1.500 tahun di dekat Yerusalem. Gereja dengan dekorasi rumit itu didedikasikan untuk seorang martir anonim.

Pusat Penelitian Arkeologi Israel memamerkan temuan dan struktur bangunan itu pekan lalu, demikian dikabarkan kantor berita AP, Rabu, 23 Oktober 2019. Arkeolog melakukan peneltian dan ekskavasi terhadap gereja ini hampir 3 tahun.

Sebuah prasasti berbentuk mosaik berisi keterangan situs itu dibangun untuk menghormati "martir yang agung." Tokoh tersebut tidak disebutkan, tetapi prasasti lain memperingati ekspansi kekaisaran di bawah penguasa Justinian abad keenam dan salah satu penggantinya, Tiberius II Constantine.

Karena ukuran gereja dan ornamen yang kaya, para peneliti Israel percaya gereja tersebut merupakan tempat ziarah populer sampai ditinggalkan selama kekhalifahan Abbasiyah pada abad ke-9 Masehi.

Desain gereja yang rumit, termasuk meja baptis dari batu kalsit dan mosaik lantai yang menggambarkan seekor elang, simbol Kekaisaran Bizantium.

Advertising
Advertising

Mozaik Gereja Bizantium berumur 1500 tahun yang ditemukan arkeolog Israel di dekat Yerusalem. (Dok.Israel Antiquities Authority)

Direktur penggalian, Benjamin Storchan, mengatakan ekskavasi itu menampilkan fenomena yang dikenal sebagai "bangunan gereja kekaisaran."

Dia mengatakan kekaisaran mempertahankan situs-situs penting dan mendukung industri pariwisata. "Mereka mengambil bagian dalam memastikan pengembangan rute ziarah," katanya.

Situs itu ditemukan selama pembangunan lingkungan perumahan baru. Situs mencakup 1.500 meter persegi berbentuk halaman besar, koridor, dan gereja bergaya basilika.

Menyusul jatuhnya Kekaisaran Bizantium, pintu masuk gereja ditutup rapat dengan batu-batu besar yang dibuka oleh para arkeolog dan menemukan lampu-lampu kaca, mosaik, dan tempat martir yang tak dikenal itu dimakamkan.

AP | DAILY MAIL

Berita terkait

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

1 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

2 jam lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

2 jam lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

4 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

5 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

7 jam lalu

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

Proposal gencatan senjata disetujui oleh Hamas di tengah ancaman invasi Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

7 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

18 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

20 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya