Ilmuwan Ungkap Bukti Baru Teori Asteroid Punahkan Dinosaurus

Senin, 28 Oktober 2019 06:48 WIB

Dinosaurus seukuran anak kanguru, Galleonsaurus dorisae, ditemukan di lembah kuno Australia. Kredit: James Kuether

TEMPO.CO, Jakarta - Studi baru yang dilakukan tim University of South Carolina, menemukan bukti lebih lanjut tentang dampak hantaman asteroid terhadap kepunahan massal dinosaurus berdasarkan penelitian yang dilakukan di White Pond dekat Elgin, South Carolina.

Penelitian, yang dilakukan oleh arkeolog Christopher Moore dan 16 rekannya ini, didasarkan pada temuan berupa lonjakan platinum - elemen benda kosmik seperti asteroid atau komet - di Amerika Utara, Eropa, Asia Barat dan baru-baru ini di Chili dan Afrika Selatan.

"Kami menemukan bukti dan memperluas secara geografis. Ada banyak makalah yang keluar dalam beberapa tahun terakhir dengan data serupa dari situs lain yang hampir mendukung gagasan bahwa ada dampak ekstraterestrial atau ledakan udara komet yang menyebabkan peristiwa iklim Younger Dryas," kata Moore dalam jurnal Scientific Reports di publikasi Nature.

Younger Dryas adalah kemunculan kembali zaman glasial yang sempat menghentikan proses pemanasan secara bertahap dan telah dimulai setelah berakhirnya zaman Glasial Maksimum Terakhir sekitar 20.000 tahun lalu. Peristiwa ini terjadi pada masa Pleistosen akhir dan beberapa saat sebelum dimulainya masa Holosen. Nama peristiwa ini berasal dari genus tumbuhan yang disebut Dryas octopetala karena daun-daunnya menjadi berlimpah pada periode glasial akhir.

Dalam hipotesis 2007, disebutkan asteroid atau komet menghantam Bumi sekitar 12.800 tahun lalu. Hal itu menyebabkan kepunahan banyak hewan besar, dan kemungkinan penurunan populasi manusia purba.

Selain itu, hantaman asteroid menyebabkan periode pendinginan ekstrem yang berkontribusi pada kepunahan lebih dari 35 spesies megafauna termasuk kukang raksasa.

Moore merupakan peneliti utama pada studi sebelumnya di Amerika Utara. Dia menemukan adanya lonjakan platinum di situs arkeologi, termasuk Pilauco, Chile - yang merupakan penemuan pertama bukti di belahan Bumi selatan.

"Pertama, kami pikir itu hanya ada di Amerika Utara, dan kemudian ada bukti di Eropa dan di tempat lain bahwa itu adalah peristiwa di belahan Utara. Dan sekarang dengan penelitian di Chile dan Afrika Selatan, sepertinya itu mungkin terjadi secara global," katanya.

Tim peneliti menemukan konsentrasi platinum dan iridium yang sangat tinggi untuk sedimen dari kawah yang baru ditemukan di Greenland yang bisa menjadi titik dampak. Moore mengatakan, temuan itu kemungkinan bisa mengkonfirmasi terjadinya peristiwa kosmik yang selama ini dianggap telah menjadi penyebab punahnya dinosaurus.

Selain itu, data dari Amerika Selatan dan tempat lain menunjukkan peristiwa tersebut mungkin benar-benar mencakup banyak dampak dari ledakan udara di seluruh dunia. Sementara terjadinya zaman es selama periode Younger Dryas telah didokumentasikan dengan baik, tapi alasan penurunan populasi manusia dan dinosaurus masih belum jelas.

SCIENTIFIC REPORT | NATURE | SCITECH DAILY


Advertising
Advertising

Berita terkait

Cek Lagi, Berikut 5 Ciri Populer T-Rex yang Ternyata Cuma Mitos

21 Februari 2024

Cek Lagi, Berikut 5 Ciri Populer T-Rex yang Ternyata Cuma Mitos

Sejumlah pengetahuan populer mengenai Tyrannosaurus Rex alias T-Rex ternyata hanya mitos belaka. Berikut fakta-faktanya menurut studi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

11 Januari 2024

Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

Golongan darah P baru-baru ini ditemukan oleh ilmuwan di Jiangsu, Cina. Apa itu golongan darah P yang disebut sangat langka.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

10 November 2023

Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

Target pertama misi Lucy kini diketahui adalah tiga asteroid.

Baca Selengkapnya

NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

5 November 2023

NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruk Bumi saat Asteroid Menghantam, Debunyalah yang Bikin Dinosaurus Punah

1 November 2023

Hari Buruk Bumi saat Asteroid Menghantam, Debunyalah yang Bikin Dinosaurus Punah

Tabrakan asteroid yang membunuh dinosaurus adalah akibat atmosfer bumi penuh dengan debu.

Baca Selengkapnya

Mitos Minyak Berasal dari Dinosaurus dan Bantahan Pakar

19 Oktober 2023

Mitos Minyak Berasal dari Dinosaurus dan Bantahan Pakar

Gagasan bahwa minyak berasal dari dinosaurus telah melekat pada banyak orang.

Baca Selengkapnya