Pecinta Alam Sarankan Pendakian ke Rinjani Dihentikan Sementara

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 2 November 2019 10:17 WIB

Sunrise dari Gunung Rinjani, Lombok, NTB.

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas pencinta alam dan lingkungan Blue Green Indonesia menyarankan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani sementara menyetop kegiatan pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sampai kondisi kawasan konservasi tersebut pulih.

"Kondisi Gunung Rinjani sebenarnya belum bisa dikatakan pulih, karena jalur pendakian masih rusak parah akibat gempa bumi pada 2018 dan kebakaran hutan beberapa waktu lalu," kata Ketua Umum Blue Green Indonesia Dian Sandi Utama dalam siaran pers komunitas yang diterima di Mataram, Jumat, 1 November 2019.

Blue Green Indonesia, menurut dia, menyampaikan saran penghentian sementara aktivitas pendakian Gunung Rinjani berdasarkan beberapa pertimbangan, termasuk kondisi jalur pendakian Rinjani yang masih memprihatinkan setelah beberapa kejadian bencana alam.

"Itulah sebabnya, kami meminta aktivitas pendakian dihentikan dulu sementara waktu," kata Dian.

Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, ia mengatakan, mestinya masuk tahap pemulihan menjelang datangnya musim penghujan.

"Beberapa minggu ke depan itu sebenarnya waktu yang tepat untuk program pemulihan, seperti reboisasi dan perbaikan jalur-jalur pendakian," katanya.

Ia menambahkan kerusakan kawasan gunung akibat bencana alam membutuhkan waktu untuk pulih dan kegiatan pendakian pada waktu yang tidak tepat bisa mengganggu proses pemulihan kawasan.

"Ingat juga, Gunung Rinjani itu kawasan konservasi. Jangan melihat dari sudut pandang sebagai objek wisata semata," katanya.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) bersama TNI-Polri dan pelaku wisata melakukan pendakian Gunung Rinjani dari 1 sampai 4 November 2019 untuk memastikan jalur pendakian aman bagi pengunjung dan tidak ada lagi titik api di kawasan konservasi tersebut.

Kepala BTNGR Dedy Asriady menjelaskan, pengecekan tersebut penting dilakukan untuk memastikan keamanan jalur pendakian menyusul kebakaran di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani selama beberapa hari sejak Sabtu (19/10) yang memicu penutupan seluruh jalur pendakian sejak 20 Oktober 2019 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Dedy mengatakan bahwa hasil survei jalur pendakian Gunung Rinjani akan dibahas dan dijadikan sebagai masukan dalam membuat keputusan bersama mengenai pembukaan kembali jalur pendakian.

"Jika memungkinkan maka jalur pendakian akan dibuka pada Selasa (5/11), namun tetap terbatas hanya sampai di Pelawangan dan tidak boleh sampai ke Danau Segara Anak. Bisa juga sampai ke puncak Rinjani, tapi tidak boleh juga ke danau," kata Dedy.

Berita terkait

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

10 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

19 Februari 2024

Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

Wisatawan yang ke Bukit Telu bisa menikmati pemandangan Gunung Rinjani dari bawah, ditemani kopi atau teh serta camilan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Celepuk Rinjani, Burung Hantu Terkecil di Dunia dari Lombok

17 Januari 2024

5 Fakta Celepuk Rinjani, Burung Hantu Terkecil di Dunia dari Lombok

Burung hantu terkecil di dunia hanya ada di Lombok.

Baca Selengkapnya

Awal 2024, Pendakian ke Gunung Rinjani Ditutup selama Tiga Bulan

20 Desember 2023

Awal 2024, Pendakian ke Gunung Rinjani Ditutup selama Tiga Bulan

Selain karena cuaca, penutupan pendakian Gunung Rinjani dilakukan untuk pemulihan ekosistem.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pariwisata di Lembah Rinjani Bangkit Setelah Musibah Gempa

10 Desember 2023

Pelaku Pariwisata di Lembah Rinjani Bangkit Setelah Musibah Gempa

Musibah gempa di utara pulau Lombok ternyata mampu membangkitkan kehidupan pariwisata di lembah Rrinjani

Baca Selengkapnya

Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

3 Desember 2023

Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung adalah salah satu tempat atraksi yang mengusung konsep pertunjukan terbuka yang berbasis kebudayan.

Baca Selengkapnya

Desa Senaru Juara Desa Wisata Nusantara 2023 untuk Tema Sosial Budaya

26 November 2023

Desa Senaru Juara Desa Wisata Nusantara 2023 untuk Tema Sosial Budaya

Desa Senaru memiliki perpaduan alam dan kearifan budaya lokal yang membuatnya jadi salah satu desa wisata unggulan di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

5 Pemandangan Memesona di Gunung Rinjani, dari Padang Savana hingga Air Terjun

17 November 2023

5 Pemandangan Memesona di Gunung Rinjani, dari Padang Savana hingga Air Terjun

Menuju puncak Gunung Rinjani, pendaki akan menikmati banyak pemandangan menarik dan bisa bermalam untuk menikmatinya.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Sembalun Gunung Rinjani, Wisatawan Bisa Menginap di Kamar Kabin ala Camping Ground

7 November 2023

Liburan ke Sembalun Gunung Rinjani, Wisatawan Bisa Menginap di Kamar Kabin ala Camping Ground

Pengunjung Sembalun di Gunung Rinjani bisa merasakan menginap di kabin yang dibuat ala camping grond.

Baca Selengkapnya

Peziarah Meninggal Terjepit di Gua Susu Gunung Rinjani

2 November 2023

Peziarah Meninggal Terjepit di Gua Susu Gunung Rinjani

Selasa menjelang dini hari, 31 Oktober 2023 pukul 23.18 WITA, Balai Taman Nasional Gunung Rnjani (TNGR) menerima laporan dari Kepala Resort Torean SPTN Wilayah I TNGR dan Tim Medis EMHC bahwa ada pendaki yang meninggal di lokasi Goa Susu Jalur wisata pendakian Torean Taman Nasional Gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya