Penghargaan untuk Mengenang Wanita Iran Peraih Medali Matematika

Rabu, 6 November 2019 14:31 WIB

Pada tahun 2014, Maryam Mirzakhani, seorang profesor di Universitas Stanford, menjadi wanita pertama yang menerima medali bergengsi untuk matematika. Kredit: Stanford News Service/Zuma/Newscom

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penghargaan baru dirilis untuk menghormati Maryam Mirzakhani, seorang ahli matematika brilian asal Iran yang meninggal karena kanker payudara pada 2017. Penghargaan itu adalah Maryam Mirzakhani New Frontiers Prize.

"Kami berharap Maryam Mirzakhani New Frontiers Prize akan menginspirasi wanita muda untuk mengejar panggilan mereka di bidang matematika," ujar Richard Taylor, ketua komite seleksi untuk Breakthrough Prize in Mathematics, dikutip Live Science, Senin, 4 November 2019.

Penghargaan ini akan diberikan kepada matematikawan perempuan muda berprestasi yang tidak lebih dari dua tahun mendapatkan gelar doktor. Pemenang akan dihadiahi uang tunai senilai US$ 50 ribu atau setara dengan Rp 705 juta.

Mirzakhani baru berusia 40 tahun ketika dia meninggal, hanya tiga tahun setelah memenangkan salah satu hadiah matematika paling bergengsi, Fields Medal. Mirzakhani adalah satu-satunya wanita yang pernah memenangkan hadiah itu, ketika matematikawan itu berusia di bawah 40 tahun.

"Mengenali beberapa dari banyak wanita yang bercita-cita tinggi dalam matematika adalah penghargaan yang pas untuk kecerdasan indah Mirzakhani," kata Taylor.

Kolaborator Mirzakhani, matematikawan Alex Eskin dari University of Chicago, memenangkan Breakthrough Prize US$ 3 juta (setara Rp 42,3 miliar) tahun ini atas pekerjaan yang dilakukannya bersama Mirzakhani. Pasangan ini menyusun teorema untuk menjelaskan beberapa fitur dari konsep geometris yang disebut ruang moduli.

Mirzakhani juga terkenal karena karyanya dalam memahami geometri bola, donat, dan bentuk-bentuk tiga dimensi melengkung lainnya, menurut Stanford University, tempat ia menjadi profesor.

Mirzakhani lahir di Teheran dan di sekolah menengah menjadi wanita pertama yang bersaing di tim Olimpiade Matematika Internasional Iran, menurut obituari Universitas Stanford. Dia memenangkan medali emas dalam kompetisi itu pada 1994 dan 1995.

Dia juga masuk Harvard University untuk sekolah pascasarjana dan menyelesaikan dua masalah matematika lama dalam tesis doktoralnya.

Hadiah US$ 50 ribu itu dapat dibagi antara dua atau lebih ahli matematika individu. Detail tentang kelayakan untuk Maryam Mirzakhani New Frontiers Prize akan tersedia di situs web Breakthrough Prize.

LIVE SCIENCE | FORBES

Berita terkait

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

3 jam lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

7 hari lalu

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.

Baca Selengkapnya

Peringkat Belajar Matematika Siswa Indonesia Masih Urutan Bawah, Ada Apa?

45 hari lalu

Peringkat Belajar Matematika Siswa Indonesia Masih Urutan Bawah, Ada Apa?

Sambut Hari Matematika Internasional, ternyata matematika tidak hanya berkutat pada angka tetapi mengaktivasi otak kiri dan otak kanan secara seimbang

Baca Selengkapnya

Playing With Math di Hari Matematika Internasional

46 hari lalu

Playing With Math di Hari Matematika Internasional

Perayaan hari Matematika Internasional atau International Mathematics Day (IDM) adalah perayaan matematika di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

47 hari lalu

Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

Dosen matematika dari ITS Surabaya membawa timnya menjuarai kompetisi Pioneers 4.0 Hackathon Series yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

30 Januari 2024

Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

Universitas Jember targetkan tembus 100 guru besar pada 2028.

Baca Selengkapnya

Dosen UPI Bandung Kembangkan Vaksin Matematika untuk Siswa SD-SMP

5 Januari 2024

Dosen UPI Bandung Kembangkan Vaksin Matematika untuk Siswa SD-SMP

Dosen peneliti di UPI mengembangkan dan memproduksi alat peraga Matematika yang disebut Vaksin Matematika.

Baca Selengkapnya

Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

6 Desember 2023

Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara pasca-Covid-19.

Baca Selengkapnya

Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

6 Desember 2023

Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

Matematika dan keterampilan membaca pada remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Selengkapnya

1 Kg Berapa Gram? Ini Penjelasan dan Contoh Soalnya

5 Desember 2023

1 Kg Berapa Gram? Ini Penjelasan dan Contoh Soalnya

1 kg berapa gram? Jika dikonversi ke gram, maka 1 kg adalah 1.000 gram. Berikut ini penjelasan lengkap serta contoh soalnya.

Baca Selengkapnya