Pemuda Sukabumi Rakit Helikopter, Begini Tanggapan Menristek

Rabu, 13 November 2019 18:31 WIB

Helikopter JN 77 yang dibuat Jujun Junaedi, warga Kampung Cibubuay RT 03/ 01, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:CRP 4/Sukabumiupdate.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menanggapi kabar pemuda asal Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi yang mencoba merakit helikopter.

"Ya nanti kita ingin melihat, tentunya semua inovasi kita sambut baik. Tapi tentunya agar inovasi itu bisa dilanjutkan sampai menjadi produk yang bisa dikomersialkan atau yang punya nilai tambah tinggi tentunya akan melalui serangkaian pengujian," ujar Bambang di Hotel Sari Pasific, Jakarta Rabu, 13 November 2019.

Helikopter Jujun yang merupakan lulusan SMK itu menggunakan mesin genset dua silinder 700 cc. Ditargetkan, helikopter bisa terbang perdana akhir tahun 2019 ini.

Ia bersemangat karena respon publik cukup baik mendukungnya menyelesaikan helikopter yang mulai dibangun sejak Agutus 2018. Kisah Jujun sang perakit helikopter baling-baling dobel ini menjadi viral di media sosial sejak tahun lalu.

"Yang pasti harus ada pengujian di laboratorium, pengujian di lapangan, sampai kepada sertifikasi. Supaya inovasinya benar-benar menjadi produk yang bisa disebarluaskan di masyarakat," kata Bambang.

Jujun memiliki keseriusan untuk bisa menerbangkan helikopter yang dibuat di tengah aktivitasnya bekerja di bengkel. Helikopter ini diberi nama Gardes JN 77 GM. Singkatan dari Garuda Desa Jujun Junaedi 77 Gemar Motekar.

Saat ini perakitan Gardes JN 77 GM sudah hampir 80 persen. Jujun tengah mengupayakan pemasangan penyalur tenaga dari mesin ke baling-baling. Mesin cadangan otomatis sudah terpasang, sebagai antisipasi jika mesin utama mati, maka helikopter ini masih punya tenaga untuk mendarat darurat.

Bambang berencana akan menurunkan tim untuk melihat hasil karya Jujun. "Ya (akan menurunkan tim), nanti tentu akan kita perhatikan sejauh mana inovasi tersebut bisa dikembangkan," tutur Bambang.

Jujun juga sudah memilih lokasi tes penerbangan, yaitu di kebun milik keluarga Jujun yang berada di bawah pemukiman Kampung Cibubuay, jauh dari rumah penduduk. "Helikopter ini juga sistem bongkar pasang, jika memang harus di lokasi lain proses pengangkutannya tidak begitu rumit. Hanya butuh waktu untuk bongkar dan pasang kembali," ujar Jujun.

Saat ini posisi keseluruhan bagian helikopter sudah dalam kondisi siap tes terbang. Termasuk mesin yang menggunakan bahan bakar premium inipun sudah beberapa kali diuji coba untuk melihat tenaga putaran yang dihasilkan guna bisa mencapai titik menerbangkan badan helikopter.

Badan dan mesin helikopter sudah terpasang. Termasuk tempat duduk pilot yang sebelumnya menggunakan kursi anak-anak (mainan) saat ini sudah menggunakan baja ringan.

Ia berharap ada ahli teknologi pesawat di Indonesia yang bersedia melihat dan memberikan masukan untuk Gardes JN 77 GM sebelum uji terbang. "Saya ingin meminta masukan langsung dari ahli konstruksi pesawat dan helikopter guna menyempurnakan JN 77 ini," kata Jujun kepada Sukabumiupadate.com.

Berita terkait

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

2 hari lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

6 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

7 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

8 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

12 hari lalu

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.

Baca Selengkapnya

Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

15 hari lalu

Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

Situ Gunung Sukabumi ramai di media sosial lantaran telah mencuri perhatian aktor Hollywood Will Smith. Berikut destinasi wisata lain di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Profil Jembatan Gantung Situ Gunung yang Menjadi Perhatian Will Smith

15 hari lalu

Profil Jembatan Gantung Situ Gunung yang Menjadi Perhatian Will Smith

Jembatan Gantung Situ Gunung sedang menjadi perbincangan di media sosial, termasuk aktor Hollywood Will Smith. Apa istimewanya?

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan Wisata Pantai di Jawa Barat, Pantai Karang Hawu hingga Pantai Batu Karas

17 hari lalu

Destinasi Liburan Wisata Pantai di Jawa Barat, Pantai Karang Hawu hingga Pantai Batu Karas

Saatnya liburan kunjungi wisata pantai populer di Jawa Barat, seperti Pantai Karang Hawu di Sukabumi hingga Pantai Batu Karas di Pangandaran.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Coba ke Lembah Purba Sukabumi yang Membuat Will Smith Penasaran

17 hari lalu

Libur Lebaran, Coba ke Lembah Purba Sukabumi yang Membuat Will Smith Penasaran

Lembah Purba menjadi tempat wisata yang sedang viral saat ini, bisa jadi pilihan destinasi saat libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Bocimi Kembali Beroperasi Pasca Longsor, Satu Lajur KM 64+600 B Dibuka Fungsional

18 hari lalu

Jalan Tol Bocimi Kembali Beroperasi Pasca Longsor, Satu Lajur KM 64+600 B Dibuka Fungsional

Pertimbangan hanya membuka satu lajur tol Bocimi dilakukan atas dasar keselamatan.

Baca Selengkapnya