Bangun Ekosistem HMS, Huawei Gandeng Pengembang Asia Pasifik

Minggu, 17 November 2019 00:15 WIB

UCWeb, bisnis subsider Alibaba Innovation Initiatives Business Group, diundang oleh Huawei HMS dalam acara APAC Developer Day 2019 yang diselenggarakan di Singapura.

TEMPO.CO, Jakarta - Huawei Mobile Services (HMS) merupakan sistem pengganti layanan Google setelah Huawei mendapatkan sanksi dari pemerintah Amerika Serikat, yang melarang Google bekerja sama dengan Huawei.

HMS menggelar APAC HUAWEI Developer Day (AHDD) pertama di Singapura mulai 13 November, bersama lebih dari 150 mitra bisnisnya di seluruh wilayah Asia Pasific.

Di acara tersebut, Huawei membagi visinya dalam membangun ekosistem terbuka untuk semua skenario dan terhubung dengan mulus, yang didukung oleh teknologi progresif, seperti kemampuan terbuka Huawei Mobile Services, perangkat Huawei, Jaringan 5G, dan aplikasi yang diperkuat oleh AI atau kecerdasan buatan.

“Inilah saat yang tepat bagi kami, mengenalkan ekosistem Huawei karena kami memasuki fase evolusi setelah 30 tahun di industri ini. Ekosistem berakar di Huawei Mobile Services dan sesuai dengan strategi kami. Ekosistem ini membantu mitra kami mempercepat inovasi digital dengan mengintegrasikan bisnis mereka ke dalam platform kami,” kata Zhang Ping’an, President Huawei Consumer Cloud Service, Jumat, 15 November 2019.

Beberapa layanan HMS yang tersedia di pasar APAC, yaitu AppGallery, platform distribusi aplikasi resmi dari Huawei yang mencakup 170 negara dan wilayah dengan 390 juta pengguna aktif bulanan sejak mulai beroperasi di April 2018.

Advertising
Advertising

Selain itu ada Huawei Browser, meliputi lebih dari 200 pengguna aktif bulanan. Aplikasi bisa terintegrasi dengan fitur HUAWEI Ability Gallery dan menyediakan layanan langsung melalui Huawei Browser.

Kemudian, Huawei Assistant menawarkan berita yang terpersonalisasi, pengingat agenda, dan masih banyak lagi. Developer aplikasi bisa menghubungkan layanan mereka ke dalam Huawei Assistant untuk mencapai 160 juta pengguna aktif bulanan.

Ada juga Huawei Mobile Cloud dijadwalkan untuk diluncurkan di pasar APAC mulai November 2019, dengan penyimpanan cloud 5GB secara gratis. Dan Quick App, memungkinkan pengguna mengakses aplikasi tanpa perlu mengunduhnya.

Saat ini, terdapat 2.500 developer yang telah menghubungkan layanan mereka ke dalam platform ini dengan lebih dari 1,000 quick apps yang dirilis di pasar Cina. QuickAppIDE kini tersedia untuk developer global.

Menurut Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia Lo Khing Seng, HMS sudah dikembangkan sejak 2018. “Selama dalam beberapa bulan terakhir ini, memang HMS ini sudah kita dikembangkan dari 2018, tapi mungkin secara intens karena didesak oleh keadaan jadi harus aktif,” kata Khing Seng saat peluncuran Huawei Mate 30 Pro di Indonesia, Kamis, 14 November 2019.

Berita terkait

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

4 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

6 hari lalu

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.

Baca Selengkapnya

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

13 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

25 hari lalu

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

Sirekap telah menjadi polemik saat gelaran Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

30 hari lalu

Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

Kalimantan Timur menjadi penerima dana karbon pertama Forest Carbon Partnership Facility di Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

31 hari lalu

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

36 hari lalu

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya

Senilai Rp 3,5 miliar, Siapa Pengembang Aplikasi Sirekap?

20 Februari 2024

Senilai Rp 3,5 miliar, Siapa Pengembang Aplikasi Sirekap?

Aplikasi Sirekap, yang dianggap sebagai sumber kekacauan dan kecurangan di Pemilu 2024, dikembangkan pertama kali pada 2020 oleh ITB.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut DKI Berhasil Tagih Kewajiban Fasos Fasum dari Pengembang Rp 17,35 Triliun

17 Januari 2024

Heru Budi Sebut DKI Berhasil Tagih Kewajiban Fasos Fasum dari Pengembang Rp 17,35 Triliun

Heru Budi memberikan piagam penghargaan kepada pengembang pemegang SIPPT/IPPT/IPPR atas capaian pemenuhan kewajiban fasos-fasum kepada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kampung Susun Akuarium Dipastikan Tetap Berjalan, DKI: Kewajiban 2 Pengembang

11 Januari 2024

Pembangunan Kampung Susun Akuarium Dipastikan Tetap Berjalan, DKI: Kewajiban 2 Pengembang

Pemprov DKI Jakarta tetap mendorong pengembang segera menuntaskan kewajibannya membangun rusun Kampung Susun Akuarium era Anies itu.

Baca Selengkapnya