BPBD Yogya Kenalkan Mitigasi Bencana Sejak Dini dengan Tamiya

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 18 November 2019 10:26 WIB

Arsip Foto. Petugas mengevakuasi pelajar dalam simulasi penanganan bencana gempa saat peluncuran Sekolah Siaga Bencara (SSB) di SDN Baluwarti, Kotagede, Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Yogyakarta memperkenalkan mitigasi bencana sejak dini kepada anak-anak lewat Taman Mitigasi Bencana Yogyakarta (Tamiya).

"Pengenalan mitigasi bencana dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan, melalui beragam permainan. Kami akan coba menerapkannya di Taman Mitigasi Bencana," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Hari Wahyudi di Yogyakarta, Senin.

Taman Mitigasi Bencana yang disebut Tamiya dibangun di area bekas SD Negeri Patangpuluhan Kota Yogyakarta, yang aset bangunannya sudah diserahkan ke BPBD Kota Yogyakarta.

Selain memiliki sarana dan prasarana untuk edukasi mengenai mitigasi bencana, taman tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti wahana panjat dinding dan flying fox dengan tingkat kesulitan rendah karena diperuntukkan bagi anak-anak.

"Sudut kemiringan panjat dinding juga tidak ekstrem sehingga anak-anak bisa memanjatnya, begitu pula dengan flying fox (luncur gantung), tidak terlalu tinggi," kata Hari, yang berharap wahana permainan tersebut bisa digunakan tahun ini.

BPBD juga berencana melengkapi wahana permainan dengan simulator video tiga dimensi yang menampilkan berbagai bencana seperti gempa bumi dan tsunami.

"Mungkin saja akan ditambah efek lain sehingga terasa seperti 4D. Namun, belum bisa diwujudkan tahun ini. Kami lakukan bertahap," kata Hari.

Keberadaan berbagai fasilitas tersebut diharapkan mampu menarik minat masyarakat, khususnya anak-anak, untuk mengenal berbagai upaya mitigasi bencana serta menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana.

Selain menjadi ajang pengenalan mitigasi bencana, Tamiya juga menjadi posko sukarelawan sekaligus tempat berkumpul pengurus kampung tangguh bencana.

Selain membuka Tamiya, BPBD Kota Yogyakarta akan meneruskan program satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di tingkat SMP. "Tahun depan, akan ada enam SMP lagi yang ditetapkan sebagai SPAB sehingga akan ada 12 SMP di Kota Yogyakarta," kata Hari.

Kota Yogyakarta berisiko menghadapi bencana seperti gempa bumi, angin kencang, banjir, dan longsor.

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

5 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

17 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

18 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya