Mahasiswa IPB Bikin Aplikasi Gizind untuk Turunkan Stunting

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 20 November 2019 11:13 WIB

Mahasiswa IPB bikin aplikasi Gizind untuk turunkan stunting. Kredit: Antara/HO-Humas IPB University

TEMPO.CO, Bogor - Tiga mahasiswa IPB University berhasil merancang aplikasi Gizind sebagai solusi menurunkan angka stunting (anak kerdil) di Indonesia. Ketiganya adalah Pahmi Idris dari Departemen Proteksi Tanaman serta Devin Purnawansyah dan Fitriyanti dari Departemen Teknologi Hasil Hutan.

Stunting adalah bayi dengan gizi buruk karena asupan gizi yang buruk sejak masih dalam kandungan ibunya. Salah satu indikator stunting adalah bayi pendek yang ukuran panjang tubuhnya di bawah ukuran rata-rata.

"Aplikasi Gizind ini kami rancang dengan tiga tujuan, untuk menjaga dan memonitoring kesehatan ibu hamil, memonitoring dan mengontrol gizi anak selama 1.000 hari kehidupan pertama, serta menjaga keseimbangan gizi anak sampai umur lima tahun," kata Fitriyanti dalam siaran pers dari Humas IPB University di Bogor, Selasa, 19 November 2019.

Menurut Fitriyanti yang menjadi koordinator tim, melalui aplikasi Gizind ini dapat dilakukan monitoring secara berkala pada kesehatan ibu hamil dan anak.

Aplikasi Gizind telah diikutsertakan pada lomba "Public Health National Competition (PHNC) di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, tahun 2019. Trio mahasiswa IPB University ini meraih juara ketiga.

Advertising
Advertising

Anggota tim, Pahmi Idris, menambahkan, aplikasi Gizind akan dikembangkan lagi untuk implementasi dengan melibatkan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan, serta ibu-ibu sebagai target program.

"Pada aplikasi ini, tenaga kesehatan bertugas menginput database anak, sedangkan ibu dan calon ibu dapat memperoleh pelayanan kesehatan saat hamil," katanya.

Tim itu berharap gagasan pembuatan aplikasi Gizind bisa diimplementasikan dan direalisasikan kepada ibu hamil dan janinnya, maupun bayi hingga berusia 1.000 hari.

ANTARA

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

6 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

6 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

9 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

12 jam lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

13 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

14 jam lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

14 jam lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

14 jam lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

15 jam lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

16 jam lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya