Fosil Anak Anjing Berusia 18 Ribu Tahun Ini Bikin Ilmuwan Bingung

Jumat, 29 November 2019 06:31 WIB

Fosil anjing berusia 18 ribu tahun yang ditemukan utuh di SIberia tahun 2018. (Dok.Sergey Fedorov/Siberiantimes.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan fosil anak anjing berusia 18 ribu tahun membuat para ilmuwan bingung. Anak anjing tersebut memiliki kumis, bulu mata, rambut tebal, hidung beludru, dan gigi susu tajam, demikian Daily Mail, Selasa, 26 November 2019.

Anjing berusia dua bulan itu cukup menakjubkan dan hampir terlestarikan dengan sempurna di permafrost Siberia. Namun, tes DNA terperinci sejauh ini gagal untuk menentukan spesiesnya.

Ilmuwan Rusia memberikan sampel dari anjing purba ke Pusat Palaeogenetika Swedia untuk memastikan apakah itu seekor serigala, seperti yang diduga semula, atau anjing.

"Pusat ini memiliki bank DNA terbesar di Eropa dari semua gigi taring dari seluruh dunia, namun dalam kasus ini mereka tidak dapat mengidentifikasinya dari percobaan pertama," kata Sergey Fedorov dari Institut Ekologi Utara, Universitas Federal Timur Laut Rusia.

"Ini menarik. Bagaimana jika itu seekor anjing? Kami tidak sabar untuk mendapatkan hasil tes lebih lanjut."

Mereka tidak yakin apakah itu anjing Zaman Es atau serigala, atau mungkin contoh transisi evolusi dari yang terakhir ke yang pertama. Sejauh ini tes di Swedia telah gagal.

Bagian-bagian fosil anjing berusia 18 ribu tahun yang ditemukan utuh di SIberia tahun 2018. (Dok.Sergey Fedorov/Siberiantimes.com)

Kondisi anjing jantan itu menggeram dengan taring yang khas ditemukan pada musim panas 2018 di sebongkah tanah beku di dekat Sungai Indigirka, di timur laut kota terdingin di dunia, Yakutsk.

Penyebab kematian belum ditetapkan, tapi para ahli mengatakan binatang muda itu tampaknya tidak dalam kondisi kelaparan atau menderita ketika mati di era Palaeolitik Atas.

Para ilmuwan Swedia mengkonfirmasi dalam sebuah Tweet bahwa hewan itu berusia 18.000 tahun. "Tapi sejauh ini, kami telah mengurutkan genomnya menjadi 2X cakupan, kami masih tidak bisa mengatakan apakah itu serigala atau anjing," kata Ilmuwan Swedia. "Mungkin itu nenek moyang yang sama? Dibutuhkan lebih banyak urutan."

Anak anjing ini dinamai Dogor, yang berarti Teman dalam bahasa Yakut lokal. Nama itu juga mengungkapkan ketidakpastian apakah itu anjing atau sesuatu yang lain. Menurut Fedorov analisis lebih lanjut akan dilakukan.

Menurut The Siberian Times, satu teori adalah bahwa binatang itu dapat mewakili tahap transisi dari serigala ke anjing. Para ilmuwan menjelaskan bahwa beberapa anjing modern mungkin diturunkan dari hanya satu populasi yang hidup terus menerus di Eropa selama ribuan tahun.

Mereka terlihat berevolusi dari spesies serigala yang punah sekitar 15.000 hingga 40.000 tahun yang lalu. Yang lain mengatakan kemungkinan evolusi lebih awal.

DAILY MAIL | THE SIBERIAN TIMES


Advertising
Advertising

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

13 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Perkuat Pengembangan Evolusi 5G

26 Februari 2024

Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Perkuat Pengembangan Evolusi 5G

Telkomsel berkolaborasi dengan Ericsson melalui kemitraan strategis untuk memanfaatkan fitur Radio Access Network (RAN) Energy Efficiency serta uji coba teknologi 5G Standalone (SA).

Baca Selengkapnya

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

1 Februari 2024

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.

Baca Selengkapnya

Puppy Yoga, Latihan sambil Memeluk Anak Anjing untuk Lepas Stres

24 Desember 2023

Puppy Yoga, Latihan sambil Memeluk Anak Anjing untuk Lepas Stres

Warga Paris yang mengalami stres, mencoba memadukan efek relaksasi yoga dengan kehangatan saat memeluk hewan peliharaan dalam bentuk "puppy yoga".

Baca Selengkapnya

Suhu Udara di Kota Terdingin di Dunia di Siberia Minus 58 Derajat

6 Desember 2023

Suhu Udara di Kota Terdingin di Dunia di Siberia Minus 58 Derajat

Cuaca beku melanda sebagian besar wilayah Rusia pada hari Selasa, 5 Desember 2023, dengan suhu di alam liar Siberia turun hingga minus 58 derajat C.

Baca Selengkapnya

Ukraina Disebut-sebut Ledakkan Kereta Kargo Rusia di Siberia

1 Desember 2023

Ukraina Disebut-sebut Ledakkan Kereta Kargo Rusia di Siberia

Dinas Keamanan Ukraina SBU meledakkan bom di jalur kereta api di Siberia yang digunakan Rusia untuk pasokan militer,

Baca Selengkapnya

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

10 November 2023

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

American Museum of Natural History merupakan museum sejarah alam terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

9 Ilmuwan & Filsuf Usul Perluas Teori Evolusi Charles Darwin yang Telah 164 Tahun

17 Oktober 2023

9 Ilmuwan & Filsuf Usul Perluas Teori Evolusi Charles Darwin yang Telah 164 Tahun

Para ilmuwan mengusulkan hukum alam baru yang memperluas teori evolusi Charles Darwin.

Baca Selengkapnya

Studi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika

4 September 2023

Studi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika

Dalam studi baru tersebut, para peneliti menganalisis fosil kera yang baru diidentifikasi dari situs orakyerler berusia 8,7 juta tahun di Anatolia.

Baca Selengkapnya

Ekskavasi PATI V di Situs Manyarejo Sragen Temukan Artefak dan Fosil Fauna Berusia 800 Ribu Tahun

8 Agustus 2023

Ekskavasi PATI V di Situs Manyarejo Sragen Temukan Artefak dan Fosil Fauna Berusia 800 Ribu Tahun

Artefak tulang dan fosil yang ditemukan merupakan hasil dari kegiatan ekskavasi di lokasi Edukasi dengan membuka 1 Trench dan 1 kotak ekskavasi.

Baca Selengkapnya